Chapter 4

738 85 14
                                    

Happy reading

Voment

Sorry for typo

My Life isn't as Beautyful as Korean Drama

Pagi ini mentari menyinari masuk kedalam celah-celah tirai kamar seorang gadis. Gadis tersebut tampaknya masih belum terusik dengan keadaan nyamannya bergelung di dalam selimut tebalnya padahal jam sudah menunjukan pukul 8 pagi. Karena nyamannya dan sangat mengantuk ia sampai tidak sadar bahwa sedari tadi pintu kamarnya diketuk beberapa kali oleh seseorang.

Tok tok tok

"Jinnie-ya bangun ini sudah jam berapa pemalas" teriak suara di depan sana

Masih tidak bergeming Seokjin masih saja tertidur pulas tanpa mau membuka matanya, ia sungguh sangat mengantuk sekali karena ia tadi malam baru bisa tidur ketika sudah pukul tiga pagi. Seokjin tak bisa tidur karena ia masih memikirkan nasib sepatu yang ia tinggalkan tidak sengaja disaat pesta topeng tadi malam.

Buk buk buk buk

"Kim Seokjin jika kau tak bangun dan membuka pintunya aku dobrak" teriak Taehyung kembali dengan suara yang ia tinggikan.

Suara ketukan pintu semakin keras terdengan dan mau tak mau akhirnya dengan berat hati Seokjin terbangun dan menyibakkan selimutnya.

"Aiisshh mengganggu saja sih aku kan masih sangat mengantuk" gerutu Seokjin kesal ia pun mau tak mau beranjak dari ranjangnya dan berjalan menuju pintu.

Saat membuka pintu kamarnya dilihatnya Taehyung yang sudah berdiri dengan menyilangkan kedua tangannya di dadanya menatap horor kearah Seokjin. Sementara itu Seokjin hanya memandang malas Taehyung dengan mata yang masih sedikit terpejam, ia menggaruk kepalanya yang gatal.

"Ada apa?" Seokjin bertanya pada Taehyung malas dengan menguap lebar. Sementara Taehyung hanya memutar bola matanya malas.

"Kau pikir ini sudah jam berapa" Taehyung menatap Seokjin gemas dan Seokjin hanya menatap Taehyung dengan wajah mengantuknya lalu ia melirik kearah jam dinding dibelakang Taehyung.

"Kupikir sekarang sudah jam 10" Seokjin kembali menguap dengan mata yang masih terpejam namun seketika ketika ia memikirkan perkataannya barusan Seokjin membulatkan matanya membuka lebar-lebar menatap kearah Taehyung.

"Tadi kubilang jam 10 kan?" kembali Seokjin menatap kearah jam dinding. "Yaakk!! mengapa kau tak membangunkanku" Seokjin mendelik sebal kearah Taehyung lalu masuk kedalam kamarnya dengan membanting pintu membuat Taehyung kesal.

"Yaakk.!! Aku sudah membangunkanmu tapi kau saja yang seperti orang mati tidurnya" Taehyung mengumpat kearah Seokjin, merasa kesal karena sang adik yang membanting pintu di depan wajahnya.

Sementara itu Seokjin sedang terburu-buru membersihkan tubuhnya karena ia sudah sangat terlambat untuk pergi bekerja di tempat laundry. Setelah 10 menit ia bersiap dengen segera ia berlari keluar kamarnya membuat Taehyung yang sedang duduk menonton televisi memperhatiakn Seokjin yang tergesa-gesa.

"Kau tidak sarapan??"

"Tidak oppa, aku sudah terlambat paman Hyushik sudah menunggu pasti."

Dengan segera Seokjin berlari menuju tempat laundry ia bekerja paruh waktunya. Sekitar 10 menit ia berlari akhirnya ia sampai dan langsujg segera melakukan pekerjaannya tersebut.

Dilihatnya Jihoon sedang menulis beberapa catatan pakaian yang akan dikirimkan olehnya kerumah pelanggan. Seokjin datang dan menghampirinya lalu menepuk bahu Jihoon.

"Jihoonie kau nampak sangat sibuk sekali" Seokjin mengintip dibalik bahu Jihoon.

"Sangat sibuk, aku harus mengantar semua pakaian ini kerumah pelanggan sendirian." Kembali Jihoon melanjutkan mencatatnya

My Life isn't as Beautiful as Korean DramaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang