"Kamu dimana?"
"Di mall, lagi belanja sama yuqi. Kenapa ka?"
"Kurang pendek"
"Ha? Kurang pendek apanya?"
"Celana kamu kurang pendek"
"Ha?
Eh wait, kok tau?""Belakang kamu"
Aku menoleh kebelakang lalu menemukan orang yang tadi meneleponku barusan,
"Ka, ngapain disini?" ucapku kaget dengan kehadirannya disini.
"Ngejemput kamu" ucapnya singkat
"Ha? Ngapain? Aku lagi belanja tau ka" ucapku lagi
"Jemput kamu biar orang yang aku sayang ini ga diterkam dari kenafsuan laki-laki lain" ucapnya
"Ha? Gimana sih ka, aku ga ngerti" ucapku tak paham
"Ha-ha terus. Gini lho sayang, Kamu itu ke Mall pake celana pendek ngapain? Kamu cari mau jadi korban? Ga sadar apa cowok daritadi ngeliatin kamu terus?"
"Kagak ka, lagi pula tadi buru-buru jadi gatau" ucapku
Tiba-tiba dia membuka jaketnya lalu menginkatnya dipinggulku.
"Ayo pulang, aku ga mau orang aku sayang jadi santapan laki-laki yang lain" ucapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Haluable
Teen Fictionwhy should you stop hallucinating when you know it can make you happy-.