Jeon Jungkook, seorang pemuda yang masih berusia 25 tahun sudah mengurus gadis kecil bernama Jeon Lily.
Istrinya atau Mama Lily sudah meninggal sejak 1 tahun yang lalu saat Lily masih berusia 2 Tahun. Dia meninggal karena mengalami kecelakaan saat...
Jungkook yang sudah mengerti ucapan dokternya pun menyuruh dokter dan suster keluar dari sana.
"Lily kamu harus sabar yah kalau Mama sudah benar2 diatas" ucap Jungkook mengelus surai Lily agar tidak menangis, walaupun dalam hati Jungkook ingin marah atau menangis tetapi dia harus terlihat tegar didepan anaknya
"Tapi Pa hiks kenapa ini hiks terjadi pada keluarga kita hiks" ucap Lily melihat wajah Papanya
Jungkook tersenyum "ini semua cobaan untuk kita, kita harus menerimanya"
Lily mengangguk. Jungkook pun melihat intens Lisa lalu mencium pucuk kepala Lisa, sedangkan Lily mencium pipi Lisa.
"I love you Lisa / Mama" ucap mereka secara bersama
Mereka pun pergi dari ruangan itu
°°
"Hei Kook are you okay?" ucap Seokjin dengan hati2
"Hem ya Hyung" ucap Jungkook tersenyum tipis
"Jungkook apa dia benar2-" ucap Jennie menatap Jungkook, Jungkook hanya mengangguk sembari tersenyum tipis
Semuanya menarik nafas pelan.
"Aku ingin masuk dulu" ucap Jennie lalu diangguki semua orang yang disana
°°
01 September 2019
Jungkook Pov
Sudah 1 minggu aku merenungkan diri didalam kamar. Semua orang sangat cemas melihatku yang tampak tidak bersemangat dan jarang makan.
Aku sudah bersiap dengan setelan jasku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku diundang oleh seseorang yang katanya ini urusan penting, dan aku dikasih baju seperti ini. Lily pun juga diberikan baju yang warnanya sepertiku juga.
Aku memang tidak mementingkan hal-hal lain sehingga aku tidak merasa curiga sedikitpun.
Aku pun keluar dari kamar dan menemui Lily yang sekarang tersenyum kearahku.
Memang semenjak Lisa meninggal, Lily juga sama sepertiku, tapi saat dia diajak Jennie Noona jalan2, sepulangnya dia merasa sangat bahagia. Aku jg merasa bingung tpi aku biarkan saja begitu agar dia selalu tersenyum.
Aku pun membalas senyumannya, dan kami pun pergi ketempat yang sudah dikirimkan.
Aku dan Lily sudah sampai ditempat itu. Aku pun memasuki gedung yang cukup besar itu dan ternyata disana sepi dan gelap.
"Apa aku ditipu?"
Tiba2 ada pesan masuk dihandphoneku. Ternyata itu nomer yang mengajakku kesini
