Annyeong hello, semuanya!
Aku harap melalui untaian kalimat di cerita ini, isi hatiku yang paling dalam dapat tersampaikan kepada dua fandom ku yaitu A.R.M.Y dan EXO-L
Happy reading,
We are one! We purple you!
Sunny❤
love will feel more real if you are faced with a problem-- Jungkook, 2019.
Jungkook POV-
Gue, Jungkook. Biasa dipanggil Jek atau Jey. Gue ganteng. Ganteng ganteng gini sayangnya gue suka ngumpat. Anehnya gue pendiam kalo di kelas, harimau kalau di kantin. Gue tim basket satu satunya yang direkrut dari kelas 10. Gue sekolah di SMA Newjers Eqiurést Est. Ribet,ya? Singkatnya, sebut saja SMA Inul. Segitu dulu perkenalan singkat gue, kalau diitung itung satu tahun juga ga cukup kalo ngebahas gue itu gimana. Lo bisa nilai gue dari foto gue. Karena foto gue sejalan sama watak gue. Tapi satu hal yang pasti, hobi gue nulis dan ngecover lagu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Drap..drap..drappp
Demikian suara tapak sepatu gue saat gue jalan di koridor sekolah.
"Pagi bang Jekaaaa!"
"Hai, Jek!"
"Pagi dekku!"
"Hai ganteng!"
Apalagi,ya? Banyak deh sapaan para cewe cewe ke gue. Sama rata, balasan gue cuma nundukin kepala dikit sambil tetap berjalan.
Tapi itu gak berlaku untuk satu orang cewe yang gak pernah nyapa gue sejak 5 bulan lalu, awal kita jadi sekelas dan sekolah di SMA Inul ini.
Lisa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kita sekelas, dan belum pernah bercanda bareng. Apa yang ditanya itu yang dia jawab. Kalo dia pikir udah ga ada yang mau dia bahas, dia pasti pergi. Dia pintar. Suaranya juga bagus. Dan emang kayaknya dia suka sendiri. Karena dia ga pernah cakapin ataupun sapa gue, sejak bulan lalu gue nyoba nyapa dan berkomunikasi sama dia. Sayangnya respon dia itu selalu flat. Gue suka nih yang beginian. Misterius hehehe. Tapi gue ga ada rasa sih ke Lisa.
"Pagi, Sa!" sapa gue saat bertemu dia di depan kelas.
Lisa cuma nunduk doang, lalu pergi ntah ke mana.
"It's fine. It's okay." pikir gue dalam hati.
SMA Inul ini gak punya seragam khusus. Siswa/i bebas pake apa aja, asalkan sopan. Gue suka banget pola pikir pendiri Yayasan Inul ini.