2.

27 1 0
                                    

Sejak saling bertukar nomor handphone, Aku dan Regan menjadi lebih dekat. Aku pun sudah mengiyakan tawaran nya untuk berangkat dan pulang sekolah bersama dengan nya.

Makin lama Aku mengenalnya, makin dalam pula ketertarikanku padanya. Sering kali aku merasa lebih dari sekedar tertarik kepada Regan. Aku rasa Aku telah menyukainya, entah lah benar atau tidak, yang jelas banyak rasa aneh yang muncul ketika Aku sedang bersama atau bahkan sekedar memikirkan Regan.

Hari ini adalah hari Sabtu dan merupakan hari libur sekolah. Aku dan Regan sedang duduk berdua di bangku taman sambil menikmati es krim yang kita beli di dalam perjalanan menuju ke taman ini. Suasana langit sore hari ini tampak cerah, secerah hatiku saat ini. Keadaan di taman ini pun cukup ramai. Tidak jauh dari tempat kami duduk, ada sekumpulan anak kecil yang sedang bermain layang-layang dan ada juga yang sedang bermain sepeda.

"Gue jarang loh duduk-duduk di taman gini" Ucapku membuka pembicaraan. "Lo sering kesini Gan?" tanyaku pada Regan. Regan lah yang mengajak ku datang ke taman ini.

"Sebenernya gue juga belom pernah ke sini, tapi pernah  lewatin taman ini beberapa kali" jawab Regan, kemudian ia kembali melahap suapan terakhir es krim nya.

Aku hanya mengangguk mendengar jawabannya. Regan pun kembali berbicara.

"Menurut gue tempat ini bagus dan kayanya asik kalo gue ajak lo kesini" ujar Regan. "Gimana Nar, lo suka tempat ini?" Regan pun lanjut bertanya.

Tunggu, aku sedikit heran saat ia menyebut, Nar. Aku pun memberikan tatapan bingung ke arah nya kemudian bertanya. "Nar? siapa?".

"Nar itu Nara. Nama lo kan Kinara kepanjangan jadi gue singkat jadi Nara. Anggap aja itu panggilan kesayangan" jelas Regan.



KATA TENTANG KITA (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang