Aku tak pernah membencimu
Sekalipun kau lama membenciku
Aku tak berniat membalasmu
Sekalipun aku tau,
Bagaimana kau memperlakukankuKubiarkan dirimu melukaiku
Sakit? Tentu,
karna ini bukan hal mudah
Kaget? Ya.
Karna yang kutau, kau tak begituDunia memang sekejam itu
Banyak orang yang sepertimu
Bersembunyi dibalik paras lugumu
Ingin rasanya aku membalasmu
Ingin rasanya aku membencimu
Ingin rasanya aku mengamuk
Mengamuk sejadinya dihadapanmuBegitukah harus kusikapi?
Jika iya, lalu apa bedanya aku denganmu?
Aku tidak mau jadi api
Melahap rakus semua benda bumiAku hanya ingin menjadi air
Menaklukan api dengan semampuku
Meski air akan habis dilahap olehmu
Setidaknya, aku mampu menahan ambismu
Semampuku, sebisaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
PUISI RELUNG CANDU
Poetry[Cover by Andhadya] Relung Candu. Sebuah pesan dari para pemilik hati Lontaran aksara sederhana Memaksa tersampaikan Namun angin belum mengijinkan Luapan kasih tak terbalaskan Karna bibir tak sanggup berucap Meski hanya kata sapaan Salam hangat da...