note: 3

1 0 0
                                    

Fhuuuuu......

Suara angin muncul di sela" Jendela ruang makan dengan suasana tenang dan hening tanpa sedikit pun bersuara maupun bunyi" Alat" disekitar, tatapan franklin yg tadinya seperti malu" Kucing langsung berubah menjadi reaksi kaget nan gemetar, mengapa ia menanyakan tentang dirinya keluar dari illvermorny? Untuk apa?

"N-n-nala? Kenapa kau menanyakan soal itu? D-dan dari mana kau tahu kalau ku....... Punya sahabat---"

Franklin teringat dan langsung melirik sekilas ke ery dengan ekor mata, sudah menduganya kalau adik laki"nya yg menceritakan semuanya kearahnya lantas itu membuat nala tahu kalau ia punya sahabat disana. Ia kembali melihat kearah nala dan mencoba mengalihkan topik agar ia tidak bisa mengetahuinya lebih jauh sampai ke akar"nya

"D-dari pada kau menanyakan yg tidak penting, b-bagaimana kalau ku---"

"Kau sedang mencoba mengalihkan topik, franklin?"

"!!?"

Suasan mulai mengcekam mengingat kalau nala sudah tahu ia akan mengalihkan topik, gagal dan tamatlah sudah.... Franklin tidak bisa berpikir cara lain lagi untuk mengalihkan topik, andai ery tidak menceritakan masa lalunya kearahnya sudah pasti kejadian ini tidak akan terjadi. Franklin masih tetap tidak ingin menceritakannya namun kalau tidak menceritakannya ia akan tahu apa yg akan terjadi jika ia tidak memberitahunya, saat ini ia berada di posisi zona tidak nyaman sekarang

"Ke-kenapa kau ingin tahu soal itu? D-dan jika ku menceritakannya kau pasti menceritakannya ke orang lain kan? Niatmu----"

"Niatku tidak sekeji itu..... Niat asliku untuk memberbaiki sebuah pecahan ingatan yg hancur didalam dirimu franklin... Ingatanmu dipenuhi keputus asaan akan kematian sahabatmu, ku khawatir jika kau terus menerus memikirkan keputus asaanmu maka monster dengan mudah memangsamu hingga nyawamu diujung tanduk"sambil mengambil cangkir teh

"Sejujurnya ku tidak akan memaksamu untuk bercerita tapi lain halnya lagi dengan ingatanmu yg sudah dipenuhi keputus asaan..... Ya, mengingat kau sangat lugu dan lemah lembut, franklin...."

"K-keputus asaan? T-tidak.... Aku tidak memikirkannya untuk sekarang, jadi ku baik" Saja"sambil tersenyum kearahnya walau sejujurnya itu bukan senyuman aslinya

" "Baik" saja" Hanyalah mitos untuk orang yg mengalami keputus asaan..... Aslinya kau tidak baik" Saja,frank....."

DEG!!

Nama panggilannya mengingat sahabatnya juga memanggilnya dengan nama "frank", hal yg tidak diinginkan mulai terjadi sebuah aura hitam pekat yg tandanya keputus asaanya mulai bangkit kepalanya terasa berat dan dirinya terjatuh duduk dilantai

"Frank...."

"Franklin......"

"Frank....."

Pergi.....

Hentikan.........

Jangan memanggilku..........

Pergi.........

"PERGIII WIZEEE!!"

Manik red eye time assassin muncul di seorang gadis bersurai pink flame ini, knife knight sudah ia keluarkan saat menyerup tehnya dan melihat sesosok arwah seperti sahabatnya tidak salah lagi sahabat franklin yg diceritakan ery, wize grifensa

"Jadi itu wujudmu? Ku sudah menduganya kalau takdir franklin benar" Kacau semenjak kau mati....."sambil mengsummon 3 knife knight miliknya dan juga rantai" Keluar dari bawah franklin lalu mengikatnya sangat kuat untuk menahannya

"Ku tahu itu bukan kau wize.... Dirimu sebenarnya sudah berada di alam sana dan yg berada disini hanyalah dirimu yg dipenuhi keputus asaan.... Sekarang"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 29, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Like or love?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang