Warning homo area.
Ide cerita milik author.
Chara desclimer dari MDZS milik budhe MXTX. Author hanya meminjam chara saja. Mohon maaf. Author baru belajar nulis. Huweeee *Nangis*
Maaf juga, Author yang remahan rengginang ini buat chara paporite kalian OOC. Tapi silahkan di baca dan di nikmati. Menerima kritik dan saran yang membangun. Tolong bijaksana dalam memilah dan milih kata.
Jadilah penikmat dan pengamat yang berkualitas. Ucapan anda mencerminkan kepribadian anda.
No edit, no revisi. Maaf kalau tidak sesuai EYD dan banyak TYPO TIDAK BERMARTABAT!
Sebutan lain author adalah MisTy alias Miss Typo.Ahh~~~Lan Zhaaan~~"
Desahan itu mengalun merdu dari bibir mungil Wei WuXian yang kini bengkak sempurna setelah ciuman ganas yang mereka lakukan di ruang tamu.
"Lan Zhaaann~~ini Rr-uang tamu" suara Wei WuXian mendesah rendah mengucapkan kata-kata karena terlampau terlena dengan rematan tangan Lan WangJi pada miliknya yang menegang sempurna di bawah sana
"Hm" Lan WangJi hanya bergumam sembari wajahnya berada di perpotongan leher Wei WuXian, sibuk membuat tanda cinta untuk sang kekasih hati. Kesal karena di abaikan, dengan gemas Wei WuXian memukul bahu sang suami dan memaksanya menjauh.
"Ini bukan rumah kita! Apa jadinya jika kakak ipar atau Jiang Cheng melihat kita seperti ini"
"hmm" Hanya gumaman yang Lan WangJi berikan, dan setelah itu dia membopong Wei WuXian ala koala sembari tak melepaskan tautan bibir mereka berdua.
Brak!
Lan WangJi menendang pintu yang berada di lantai yang sama dengan ruang tamu, segera dia membawa sang istri ke atas ranjang king size dan merebahkannya.
Kepala Lan WangJi berada di perpotongan leher Wei WuXian, dia sibuk menjilat, mengecup, dan menghisap leher jenjang sang kekasih membuat tanda cinta hingga kepala Wei WuXian mendongak menerima serangan Lan WangJi.
"Lan Zhan~~" Wei WuXian menggeliat memanggil nama sang kekasih. Sensasi geli nan menggelitik menjalar dari leher Wei WuXian, apalagi saat tiba-tiba Lan WangJi beralir ke cuping telinganya dan melesakkan ujung lidahnya ke dalam daun telinga sang istri yang kini menggelinjang menerima kenikmatan.
Tidak hanya berhenti di permainan lidah, tangan kiri Lan WangJi mulai menjalar turun ke dada Wie WuXian. Dia meraba ringan area dada sang istri yang lumayan berotot, ringan seringan bulu hingga Wei WuXian harus menekankan tangan kanannya kuat pada rambut panjang sang suami karena serangan Lan WangJi yang bertubi-tubi.
Tidak puas hanya bermain dengan lubang telinga sang istri, Lan WangJi merayap turun perlahan, melewati perpotongan leher dan tak lupa menghisap sejenak, kemudian terus turun hingga dada sang istri. Membuat Wei WuXian tak henti mendesah nikmat
Ketika dia telah tiba di titik spot favoritnya di dada dan dua bukit kecil yang kini menegang sempurna sewarna delima, lidahnya kini kembali bermain nakal di area tersebut.
Berputar perlahan dengan ujung lidah, Lan WangJi memutari area yang kini berkilat karna salivanya "Aakhhh~~" Wei WuXian mendesah hebat, tubuhnya sedikit melengkung ke atas seakan menghindari sang suami saat tiba-tiba Lan WangJi menghisap puting kanannya kuat karena gemas.
"Suaramu merdu Wei Ying" Ucap Lan WangJi saat mendengar Wei WuXian melepaskan desahan panjang karena ulahnya
"Lan Er Gege, jangan menggodaku terus. Cepat puaskan akuu~~" Wei WuXian memohon dengan mata yang sudah berkabut nafsu. Hilang sudah pengendalian dirinya untuk menahan Lan WangJi agar tidak papapa di rumah kakak ipar. Masa bodoh dengan Jiang Cheng yang nanti mengamuk karena melakukan seks di salah satu kamar rumahnya di acara universarry pernikahan mereka yang ke2. Yang penting sekarang tidak menolak kenikmatan di depan mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Double Kill
Short StoryNo summary. Tapi ini drable rate M. 18++. Untuk pembaca diharap kebijaksanaan. Kalau mau volos silahkan menghindar. Warning!! HOMO AREA!! Homophobic please GO AWAY!!