Yoonjae meletakkan mobilnya di garasi, masuk lewat pintu samping dan melepaskan sandal rumahanya. Dari depan terdengar pintu utama di gebrak, dibanting, dibuka kasar oleh Ayahnya. Mukanya garang, lalu menatap kearah kanan dan beralih menggedor pintu kamar adiknya yang diberi papan nama 'Yooyoon'.
DOKKK DOKKK
"Min Yoongi!!"
Yoonjae menaruh asal belanjaanya, sedikit berlari untuk mencoba menghentikan emosi Ayahnya yang meradang.
Adiknya buat ulah apa lagi?
Min Yoongi, anak itu bebal sekali.
Gedoran itu masih berlanjut, Yoonjae mencoba menenangkan emosi Ayahnya tapi tidak bisa, Jhoony kalau marah mirip Hulk, tak terkendali.
Pintu putih itu terbuka, Yoongi keluar dengan muka bantalnya yang khas. Wajah bengkak, mata sembab, hidung dan bibirnya merengut lucu dimata Yoonjae. Momen bayi, tapi versi besar. Cuma Min Yoongi yang bisa, yang lain? Mirip seperti babi pink kalau baru bangun.
"Kau ini ISSS!!"
Dahi putih itu di centil kuat, Yoongi jelas meringis dan membuka matanya lebih lebar.
"Apa sih, Ayah? Jangan ganggu Yoongi tidur, ngantuk"
"Kau apakan anak tetangga baru diseberang sana, hah?! Kau buat anak itu menangis, kau ini AISH.. Kau kenapa bebal sekali?!"
Yoongi menggaruk tengkuknya bingung, mencerna setiap kata penekanan dari Ayahnya. Anak? Anak mana yang dia buat menangis hari ini?
"Apa sih Ayah, Yoongi tidak... OMAIGAT!!"
Yoongi ingat, anak aneh itu. Ia menutup mulut dengan memoloti Ayah dan hyung nya bergantian.
Matilah dia sekarang.
Anak itu, anak tadi sore yang bahkan badanya lebih besar darinya, terlihat cengeng dan mudah menangis. Dia hanya membentak sekali, dan anak itu sudah menangis. Laki macam apa itu? Tidak gentle.
"Malam ini kau kesana, minta maaf padanya atau kau.."
"Is Ayah, malas ah"
"YOONJAE, DIMANA KAU LETAKKAN OBAT BIUSMU ITU?!"
Yoongi melonjak, merengek mengatakan iya dia mau minta maaf, dan Ayahnya langsung diam. Jhoony berlalu dari sana meninggalkan anak bungsunya yang merengut dan memaki dalam hati tentang anak itu.
Mati sana, menyusahkan.
Pintu kamarnya ditendang, kembali tidur dengan badan menungging. Ujung gulingnya ia gigiti sambil membayangkan wajah laki-laki tadi sore. Pipinya penuh, bibirnya tebal, hidungnya tidak memiliki batang dan matanya sipit sekali.
"AAARGH.. ANAK SIALAN!! LIHAT SAJA NANTI, AWAS KAU!!"
"HEH!!"
Yoongi langsung terduduk, pintunya di gedor hebat, pasti Ayahnya lagi.
Buat jantungan saja.
"JANGAN BERTERIAK TERUS!! SANA CEPAT MANDI, LALU MAKAN, SETELAH ITU PERGI KERUMAH TETANGGA BARU ITU!!"
Yoongi didalam kamar mengejek cara bicara Ayahnya sambil berjalan mengambil handuk dan berlalu ke kamar mandi.
Pintu kamar mandi dibuka, satu langkah, setelahnya dia jatuh tersungkur dengan dagu terantuk bak air. Ia mengaduh sakit keras sekali. Min Jhoony masih didepan pintu kamar anaknya, ia mendengar suara si bungsu meringis kesakitan dan ia tertawa bahagia, anaknya kualat rasanya Jhoony senang sekali, karma menyerang anak begundalnya itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sepeda - (MINYOON)
FanfictionYoongi tidak sengaja menabrak sepeda tetangga barunya, sungguh. Tapi Ayahnya memarahinya dan menyuruhnya harus membawakan makanan sebagai bentuk minta maaf. "Saya minta maaf karena sudah menendang sepeda anak Anda, tuan" "Oh kau pelaku orang yang su...