BAB I = GOMSEMARIGA

18 2 0
                                    

NB : FF ini di adaptasi dari ff "Another Love Story" dan "LOVE" milik Author QA. Jadi ada beberapa adegan yang gue ambil dari kedua ff tersebut. Tapi selebihnya itu adalah murni hasil pemikiran gue. Dan FF ini udah lolos sensor dari penulis yang gue adaptasi ceritanya.

Ini FF yang pernah gue buat di FB (Cast : Haehyuk).

Selamat membaca.


........


Sekolah seni Cheongdam.

Pukul 10 pagi, siswa kelas seni rupa baru saja mengakhiri kelas. Kebetulan hari ini ada tugas tambahan, sehingga waktu istirahat mereka terlambat 30 menit dari biasanya.

"Pulang sekolah langsung ke Namdaemun kuy. Luhan hyung bilang, sepatu kanvas di sana murah murah" Kyungsoo memberikan hpnya ke Baekhyun yang duduk di belakangnya.

Baekhyun mengernyit, "Uang lu cukup gak? Emang harganya relatif murah. Tapi tetep aja mahal Uco. Itu jajan gue selama tiga hari cuy. Belum cat sama kuasnya, God! Makin hari gue makin miskin ini." Baekhyun frustasi. Guru seni mereka, Luhan hyung –Oh cowok cantik itu tidak mau dipanggil pak guru. Katanya ketuaan- memberikan tugas tambahan melukis sepatu. Dan Baekhyun kere-kerenya sekarang.

"Dan masalahnya lagi, kita itu disuruh milih sepatu lukis atau sweater rajut Baek. Emang lu bisa ngerajut?" Kyungsoo mencibir di akhir kalimatnya. Masa bodoh! Baekhyun pusing. Hp-nya bergetar, satu pesan masuk. Dia berdecak, lalu bangkit dari duduknya.

"Ya! Baekhyun! Mau kemana?" Pekik Kyungsoo.

Baekhyun merespon malas, "Menurut lu?"

"Ngantin?" Kyungsoo menebak.

Baekhyun menggeleng, "Gue mau malak Chanyeol." Lalu pergi. Dia melangkah tanpa menghiraukan ekspresi kaget Kyungsoo saat mendengar ucapannya.

"Ya!Baekhyun!" Kyungsoo kembali menjerit.

........

Aku di ruang klub Basket. Kalau kesini, bawakan minuman."

Baekhyun memasukkan ponselnya. mengambil beberapa soft drink dan isotonic, lalu menyerahkannya ke petugas kantin. Setelah memasukkan belanjaannya ke dalam dua kantong plastik, Diapun pergi, tentunya setelah membayar minuman yang di beli.

Tak seperti Chanyeol yang sering bermain kesanggar seni, Baekhyun justru malas berkunjung keruang Basket. Alasannya, karena dia bosan di ejek pasangan suami isteri oleh teman-teman Chanyeol. Karena itu, Baekhyun takkan sudi kesana, kecuali terpaksa. Seperti sekarang, pemuda manis itu sudah berdiri didepan ruang basket.

"Chanyeol! Buka pintunya!" Kebiasaan. Beberapa detik kemudian, pintu terbuka, menampilkan sosok pria tinggi, berkulit tan dengan rambut cokelat dan senyum mesumnya yang menyebalkan.

"Yo, Baekkie si ciwi-ciwi. Nyari Chanyeol ya? Tuh, didalem." Goda Kai. Baekhyun hanya memutar matanya malas. Dia masuk, tapi tak berani mendekat kepintu yang ada didepannya. Tertutup, itu artinya mereka sedang rapat.

"Masuk aja, Baekkie si ciwi-ciwi. Rapatnya udah rebes." Kai merangkul bahu Baekhyun dan membawanya masuk. Chanyeol sedikit kaget melihat Baekhyun masuk. Dia mengernyit saat pria manis itu membawa dua bungkus plastik yang cukup besar dan langsung meletakkannya di meja.

"Gue tahu kalian haus, makanya Gue bawain ini" Ucap Baekhyun sambil mengeluarkan beberapa kaleng Soft Drink dan memberikannya pada anggota klub basket. Dia sendiri langsung menghampiri Chanyeol.

Kai yang sadar akan perbedaan minumannya dengan Chanyeol, langsung berseru hingga menyita perhatian semua teman temannya, "Ya, Baekkie si ciwi-ciwi! Kenapa minuman kami beda dengan Chanyeol?" Protesnya hingga membuat Baekhyun kesal.

CHANBAEK'S LOVE STORYWhere stories live. Discover now