Jam menunjukan pukul 12:30, aku masih mencatat pesanan, mengantar makanan dan membersihkan meja. Ber ulang ulang, pelanggan datang silih berganti, ditambah ini jam makan siang. Separuh keryawan sedang istirahat dan sisanya masih bekerja.
Jonah, Lexi, Christina, Evy, dan Blake sedang ber istirahat. Luna, Zoe, Ricky, Rosé, Zach, dan sisanya akan ber istirahat nanti.
Dan masih kulihat disudut itu, pria yang katanya tampan, Reece. Tangan kirinya memangku wajah nya, pandangannya lurus mengarah ke gelas Cappucino yang sudah habis didepannya. Tangan kanannya memainkan sendok, menusuk nusuk pancake yang tersisa dipiringnya. Pikirannya entah kemana.*
Aku sudah tidak terlalu sibuk lagi. Tak ada yang baru datang, pelanggan bahkan sudah agak berkurang. kami hanya berdiri, duduk, berjalan, melamun, dan menghayal. Zoe dan Rosé terlihat mempunyai percakapan yang menyenangkan disana. Luna dan Ricky entah melakukan apa didapur, mereka hanya berdua btw, hmm aku mencium bau bau cilok mang asep. Eh salah gaes maksudnya Cinlok.
"Oii"
Shit aku terkejut, kurang garam sekali orang ini membuat khayalan ku tentang Jonah buyar. Aku memutar badanku untuk melihat alien mana yang mengejutkanku dengan bahasa Spanyol. Ternyata Zach.
"Kau membuatku terkejut"
Ia tertawa sangat keras dan kelihatan senang dengan apa yang baru saja dilakukannya.
"Ada apa?" Tanyaku.
"Nothing. Kau sedang apa?"
Aku menghela nafas, menghayal ternyata melelahkan.
"Memperhatikan orang orang, menanti pekerjaan"
"Rajin sekali kau. Cafe ini memang seperti ini, pagi dipenuhi oleh orang orang sibuk yang tak sempat sarapan dirumah. Tidak ramai jika siang hari"
Aku menganggukan kepalaku.
"Kita tutup jam 10 malam kan? "
Aku memandangnya yang sekarang sudah duduk disebelahku setelah mengambil kursi kosong dari sana.
"Yup"
"Apa nama panjangmu?"
Aku tertawa kecil. Pertanyaan macam apa ini.
"Dasha Taran. Kau?"
"Zach Clayton"
"Orang itu?"
Aku menunjuk Reece yang masih melamun, mungkin ia sudah sampai Cina sekarang.
"Reece Bibby. Kenapa? Kau suka padanya?"
"Apa apaan. Aku hanya penasaran. Kenapa ia tidak pulang?"
Zach memperbaiki posisi duduknya.
"Mungkin ia punya masalah dirumahnya. You know, dia memang orang kaya dan orang kaya punya banyak masalah. Apalagi orang tuanya terlihat tidak begitu perhatian padanya"
Aku memahami jawaban Zach. Reece terlihat depresi dan sedih.
"Apalagi sejak Loren berhenti bekerja disini" sambung Zach
Wait, what.
"Loren? Oh iya apa benar perempuan yang kugantikan posisi nya ini bernama Loren?"
"Yup"
"Kapan dia berhenti?"
Zach menegakkan kepalanya.
"Um, sekitar seminggu"
"Hmm baru saja ternyata. Apa hubungannya Reece dengan Loren?"
Zach menatapku dengan senyuman menggoda nya, tapi maaf aku tidak tergoda.