✅Seeking Happiness

115-116

Bab 115 Adik sepupu perempuan, mohon bersikap sopan

Malam ini adalah bulan purnama dari hari kelima belas bulan itu. Tidak tahu keluarga musim gugur mana yang akan jatuh.

Karena kebiasaan di sini adalah membakar dupa dan menyembah bulan, mereka berdoa dalam hati dengan tenang. Shu Huan berharap pikirannya dapat dirasakan oleh kerabat yang berada jauh di waktu dan s.p.a.ce. Itu yang terbaik jika mereka tidak berduka lagi dan tidak lagi mengkhawatirkannya.

Di sebelah mereka, Meijing sungguh-sungguh berharap, "Menyembah bulan, berharap tuan muda kedua berlayar dengan bulan di atas dan naik ke status dewa. Berharap penampilan nyonya muda kedua seindah Chang'e dan menjadi bulat dan penuh seperti bulan.

Semua rasa frustrasi tidak berubah setelah mendengar keinginannya.

Shu Huan tidak bisa menahan tawa. Dia mengangkat kepalanya dan berkata, "Aku tidak ingin bulat dan penuh seperti bulan."

Selain itu, di sini bukan zaman di mana menjadi gemuk dianggap cantik. Itu yang terbaik untuk menjadi bugar.

Meijing terkejut sesaat dan kemudian berpikir tentang bagaimana Shu Huan akan berjalan dan berbaring ketika bodyshape-nya bulat dan penuh seperti bulan. Dia juga tidak bisa menahan tawa, "Saya sering mendengar orang mengatakan ini ketika mereka menyembah bulan. Saya tidak terlalu memikirkannya."

Gu Xiran mendengarkan di samping dan hanya tertawa. Setelah itu, ia membiarkan Meijing memanggil pelayan lainnya untuk datang menyembah bulan untuk meminta keberuntungan dan keaktifan.

Melihat para pelayan tertawa dan mengobrol, Shu Huan juga merasakan suasana hatinya menjadi lebih baik. Tepat ketika dia mengangkat kepalanya untuk melihat bulan yang tergantung di langit, dia tiba-tiba merasa Gu Xiran melingkarkan tangannya di sekelilingnya dan berbisik, "Apakah kamu ingin pergi ke luar untuk menikmati lentera?"

"Sekarang?" Shu Huan terkejut. Kali ini, jika dihitung menurut zaman modern, itu hampir jam sembilan. Di zaman kuno, itu sudah jauh di malam hari.

"Kebiasaan di sini adalah bahwa pada setiap Pertengahan Musim Gugur, pasar lentera tidak berhenti," Gu Xiran tertawa. "Jika kamu ingin pergi, belum terlambat sekarang. Hanya saja pedesaan tidak bisa dibandingkan dengan kota. Lampu tidak begitu cemerlang."

"Pergi! Aku pergi!" Shu Huan merasakan kegembiraan. Karena, dia tidak bisa kembali ke zaman modern, maka dia akan menganggap kehidupan ini sebagai perjalanan yang langka ke zaman kuno. Bagaimanapun, tidak semua orang memiliki kesempatan seperti itu.

Gu Xiran tertawa, "Jika Anda ingin pergi, maka lebih cepat. Kembalilah dan kenakan dua pakaian yang lebih tebal terlebih dahulu. Angin di luar sangat dingin."

Shu Huan melarikan diri saat dia berbicara. Ketika Meijing melihat itu, dia dengan bersemangat mengejarnya dan berkata, "Nyonya muda kedua, bawa aku bersamamu. Aku juga ingin pergi!"

"Hei, panggil Shang Xin. Dia yang paling akrab di sini. Dengan dia, kita tidak akan takut tersesat."

Saat keduanya berbicara, keduanya lari. Gu Xiran menatap punggung mereka dan tersenyum.

Pada saat ini, Zhang Hanfang telah selesai memberi pelajaran pada pelayan. Dia akan kembali ke Heavily Scented Building dengan penuh amarah. Ketika dia pergi ke sini, dia melihat Gu Xiran berdiri di bawah bulan dan tersenyum dengan tangan di belakang punggungnya. Posturnya panjang dan lurus. Pakaiannya bergerak dengan angin. Dengan bulan yang cerah di belakangnya, dia benar-benar terlihat seperti seseorang dari sebuah lukisan.

Dia tanpa sadar menjadi linglung saat menatapnya.

Penampilan Gu Xiran tampan. Tidak peduli di mana dia berdiri, dia akan menjadi bangau dalam sekawanan ayam. Ditambah lagi, fakta bahwa hanya ada beberapa kali gadis-gadis yang belum menikah di zaman kuno dapat bertemu orang-orang dan mereka tidak memiliki pekerjaan sepanjang hari, tidak dapat dihindari bahwa mereka akan memiliki imajinasi. Begitu emosi mereka tumbuh, mereka tidak punya tempat lain untuk melampiaskannya dan hanya bisa menyimpannya di dalam hati mereka. Karenanya, mudah bagi emosi untuk tumbuh dan mereka akan saling mencintai.