PESONA HIJAB AISYAH

41 2 1
                                    

"Aisyah berjalan menuruni tangga kantor tempat ia bekerja,tangan kanannya membawa sebuah bingkisan kado yang bertuliskan nama seseorang, matanya menjelajah mencari seseorang, namun yang dicarinya rupanya tak menampakkan batang hidungnya,ia berdiri sesaat mencari tempat duduk,matanya tertuju pada sebuah kursi ,ia pun berjalan ke arah kursi kosong itu, yang terbuat dari rotan ,ia membuka handphonya ,sepertinya ia menelpon seseorang , Atasan yang duduk sampingnya pun tak di lihatnya...

"Hem.. Hem.. ,supervisornya pun mendehem di sampingnya namun Aisyah tetap saja menelpon..ia baru sadar ketika namanya di panggil, Aisyah membalikkan badannya...maaf pak saya tidak melihat bapak, bapak memanggil saya, Ia aisyah ??bapak dari tadi duduk di sampingmu rupanya kamu serius sekali menelpon,pacar ya?? , bukan pak ,ini ibu di rumah... "ucap Aisyah.

"Maaf pak ,Aisyah jalan duluan ,emangnya kamu mau ke mana Aisyah?? "ucap pak Guntur
supervaisornya , ibu pesan katanya mau di belikan susu energen,permisi pak, saya pamit dulu , Silahkan, silahkan Aisyah"ucap pak Guntur.
Subhanllah cantik sekali Aisyah, wajahnya kemerah-merahan, kulitnya kuning langsat, bulu mata yang lentik, bibir yang merah tanpa diolesi gincu.Hijabnya menutupi badannya siapakah gerangan tulang rusuk Aisyah yang beruntung mendampinginya, sungguh beruntung benar pria yang akan mendapatkannya. "ucap pak Guntur dalam hatinya.

"Aisyah pun tiba si rumahnya, sepertinya ia sangat lelah, ia hanya meletakkan tasnya lalu menyimpan sepatunya di rak sepatu ,tanpa menunggu waktu lama, ia sudah menganti pakaian Dinasnya,lalu memakai hijab,bersandar di kursi kamarnya, sepertnya ada sesuatu yang membuat hatinya risau.

"Aisyah memandang ke luar jendela kamarnya, terdengar suara Asan Ashar, ia melangkah dan mengambil air wudhu, Setelah shalat,
Aisyah menuju ke dapur, tiba-tiba handphone di tangannya berbunyi, dan sms singkat dari teman kantornya.

"Aisyah menuju ke halaman depan rumahnya, dilihatnya abinya yang lagi asyik memotong rerumputan di depan rumahnya, begitu juga umi asyik juga menanam bunga-bunga, Aisyah tersenyum melihat abi dan uminya , ia berjalan ke menuju ke arah umi dan abinya, Aisyah membawakan rujak pepaya, kesukaan abi dan uminya.
" nih ada rujak kesukaan Abi, "ucap Aisyah , Aisyah pun meletakkanya di bale-bale, lalu menggantikan uminya menanam bunga-bunga di pot. Abi , jangan lupa cuci tangan dulu "ucap aisyah ke abinya... tentu dong anak abi yang cantik , abi aisyah sangat menikmati rujak pepaya kesukaannya....
Umi sini...cobain dulu rujak aisyah Enaak banget umi. ..ucap abinya.

"Aisyah anakku, abi dan umi mau menanyakan sesuatu padamu "ucap abinya. Apa itu abi ?? jawab Aisyah.
Abi dan umi sudah tua, sedang kamu juga sudah berumur 32 Tahun, apa kamu tidak ingin berumah tangga??? ucap abinya. Kok abi menanyakan hal seperti itu.. Itu khan rahasia Allah.. "ucap Aisyah.
Abi sudahlah jangan terlalu terburu-buru, laaah rejeki itu tidak akan kemana abi?? "ucap umi membelah buah hatinya yang semata wayang.
"Abi juga tidak salah menanyakan seperti itu,wajar anakku?? , apalagi kamu sudah dewasa, apa salahnya jika ada seseorang yang menyukai dirimu, kamu boleh perkenalkan pada abi dan umi, ia khan abi"ucap uminya.
Kamu tahu khan, abi termasuk orang yang di segani juga.

"Aisyah berlari, meninggalkan abi dan uminya, ia menuju ke kamarnya, oh Tuhanku beri hambamu petunjuk , Aku bingung.untuk mengatakan yang sebenarnya, Ucap Aisyah dalam hatinya. Abi aku salah ?? aku mencintai seseorang yang tidak seagama dengan kita,
Umi maafkan anakmu ini, aku takut berdosa umi ,aku tidak ingin menjadi anak durhaka umi, abi.. ampuni!! Aisyah umi, maafkan umi, "jerit Aisyah dalam hatinya.

"Aisyah buka pintunya nak?? Umi mau bicara,...
Ia umi,.."ucap Aisyah".Aisyah melangkah dan membukakan pintu kamarnya, Aisyah anakku?? , maafkhan umi dan abi, sebenarnya abi tidak bermaksud membuatmu sedih.
Jangan kamu pikirkan apa yang umi dan abi sampaikan tadi, Aisyah memeluk uminya dan mencium tangan uminya..tidak umi !! Aisyah tidak seperti itu" ucap Aisyah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 05, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PESONA HIJAB AISYAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang