Memilih cinta atau cita-cita ya? 🤔

125 1 0
                                    

Antara cinta dengan cita-cita itu lebih penting yang mana sih?
Menurut sebagian orang sih memilih mengejar cita-cita dari pada cinta, tapi cinta itu juga penting gays,  buat semangat hidup.
Benar gak sih?


Diana Pov

Hari ini ku mulai aktivitas ku dengan senyuman yang indah yang terukir dibibir ku ini.

Sepeti biasa aku mulai menggayuh sepeda ku,  aku tidak mau hari ini ada air mata yang menetes lagi.

Aku berharap hari ini aku bisa tersenyum sepanjang hari.

Setelah beberapa menit aku sampai didepan gerbang sekolah.

Aku melangkah kan kaki ku menuju ruang guru untuk mengambil jurnal kelas.

"Assalamu'alaikum pak"

"Wa'alaikum salam,  ada apa? "

"Ini saya mau ambil jurnal pak. "

"Oh iya silahkan".

"Terimakasih pak,  saya kekelas dulu pak.  Assalamu'alaikum. "

"Wa'alaikum salam "

Ketika hendak menuju kelas,  aku tertubruk seseorang.

Bruk!!!

"Maaf maaf aku gak sengaja. " aku mengambil buku ku yang terjatuh dilantai. 

"Kamu...... " Aku menatap sinis pada nya.

"Din...  Aku mau ngomong sama kamu.  Please ini penting Din...  Aku aku... "

"Apa apa kak?  Udah sana,  permisi aku mau ke kelas dulu yah,  kalau mau ngomong soal masalah pribadi jangan disini kak,  ini sekolah bukan rumah nya kakak. " tak enak hati aku langsung meninggalkan dia.

Ya sudah lah,  aku harus bisa move on dari nya. Aku sekarang harus fokus belajar kan sebentar lagi aku mau UN.

*****
Bel telah terdengar nyaring ditelinga ku, saat nya istirahat.  Sepertinya hari ini aku sangat lapar, setelah seharian otak ku berputar dan itu sangat membutuhkan tenaga ekstra,  dan akibat semua itu cacing" diperut ku menjadi demo.

Aku memutuskan untuk pergi ke kantin. Dan untuk kali ini aku tidak ditemani Leli,  karna hari ini Leli sakit.  Kasihan sekali anak itu.

Disaat aku hendak masuk ke kantin.  Tangan ku ditarik oleh seseorang.
Aku pun menoleh ke arahnya.
Beranu sekali ada orang yang menyentuh ku.

Oh my good!!!  Ternyata dia adalah Roys guys.  Entah apa yang ia ingin lakukan sekarang.

Aku pun memberontak ingin melepas kan tangannya.  Tapi dia malah mencengkram aku.  Sehingga aku menggera kesakitan.

"Isssh...  Tolong lepasin gak, sakit tau kak. Mau kakak itu apa sih?  Asal kakak tau ya kakak itu sudah buat hati ku sakit,  sekarang kakak mau buat tangan ku yang sakit gitu? " aku melotot ke arahnya.

"Please Din...  Dengerin aku dulu. Aku mau minta maaf sama kamu. Aku tau aku salah bersikap seperti ini sama kamu. Please maaf kan aku Din... "

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 13, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

cinta bagai rumus matematikaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang