Rumah bukan lagi tempat ternyaman
Bukan lagi tempat mengadu psakitan
Semua terasa membosankan
Hah, penuh kemunafikanAku mencoba berlari
Meninggalkan kelamku disini
Sayangnya aku harus kembali
Karena ada sepasang tangan tua yang menantiPercayakah kamu pada manusia?
Hah, siap-siap saja untuk kecewa
Karena manusia itu penuh dengan dusta
Kenapa aku bisa bilang begitu? Karena aku pernah mengalaminyaYang tak ada kadang diada-ada
Yang ada kadang ditiadakan
Semua dianggap bercanda
Begitulah dunia mempermainkanPesanku
Jangan melihat sesuatu dari sudut pandangmu
Karena semua tampak menipu
Terkadang menatap dari mata ketiga itu perluSelamat malam, hallo readers
Terimakasih sudah membaca
Semoga disetiap katanya menginspirasi kalian.Assalamualaikum,
Salam pecinta sastra
KAMU SEDANG MEMBACA
My Life
PoetryPerjuangan Menuju kemenangan Menjadi kebermanfaatan Hingga kekal di keabadian