"Zean . . . " pintu sebuah kamar rumah sakit terbuka, menunjukkan seorang lelaki dengan rambut berwarna hitam.
"Lu ngga kangen ama gue?" Wajahnya sedih, tidak seperti biasanya.
Melihat sahabatnya yang terbaring lemah di ranjang rumah sakit, membuat hatinya sakit. Dia tahu, Zeanna berasal dari keluarga yang bisa dibilang hancur. Sekitar 2 minggu yang lalu, Zeanna menolong ibunya dari pukulan vas bunga yang hampir saja mengenai sang ibu, Zeanna lah yang terkena vas bunga tersebut.
"Ayo dong bangun," lelaki itu memegang tangan Zeanna, mengusapnya dengan lembut.
"Hiks . . . Papa kenapa mukul mama tadi?" Yohan kecil melihat seorang gadis kecil yang sedang menangis di taman kompleks.
"Hey, kenapa?" Tanya Yohan kecil, berusaha menenangkan sang gadis kecil.
"Mamaku . . . Dipukul sama papa . . ." Tangis anak kecil tersebut makin pecah. Yohan kecil kemudian menarik tangan gadis itu dan membawanya bermain.
"Nama kamu siapa? Aku Yohan," Yohan kecil menjulurkan tangannya. "Aku Zeanna, panggil aja Zean," Zeanna kecil tentu saja membalas uluran tangan Yohan, mereka saling berjabat tangan.
"Jangan sedih lagi, ayo kita main-main bareng!" Setelah itu, Zeanna kecil dan Yohan kecil bermain bersama. Itu adalah kenangan pertama Yohan dan Zeanna.
"Ayo bangun . . . Nanti gue bakal nemenin lu lagi. Anak geng pada kangen lu nih, ngga ada yang bisa dihina-hina . . ." Mungkin saja jika Zeanna sadar, Yohan sudah ditinju-tinju olehnya.
Di dunia sebrang.
"Yohan bangsat," roh Zeanna tersenyum sembari menunjukkan jari tengahnya.
Jika saja sosok itu tidak menghalangi roh Zeanna, mungkin saja Zeanna sudah kembali tertawa bersama sahabatnya.
"Ingat Zeanna, 1 bulan, jika saja kamu tidak meminta bantuan dari temanmu, kamu tidak akan bisa kembali ke duniamu dan kamu akan meninggal,"
KAMU SEDANG MEMBACA
COMA ft. X1
Fanfiction➹⸙͎۪۫ ✧ ཻུ۪۪❁ཻུ۪۪༄ ❝ Kamu harus minta bantuan mereka agar bisa hidup kembali, waktunya hanya 1 bulan, minta bantuan mereka atau hidup di dunia roh selamanya dalam artian kamu meninggal. ❞ ➹⸙͎۪۫ ✧ ཻུ۪۪❁ཻུ۪۪༄