Part 10 √ Derita & Dusta

3.7K 370 186
                                    

NORMAL P.O.V

Setelah malam itu, keduanya sama-sama memilih diam seribu bahasa dan terlihat canggung satu sama lain ...

Baik perth atau saint sama-sama memilih menghindari tatapan mata dan kontak fisik secara langsung ...

Perth merasa semuanya adalah salah,

Saint merasa menyesal memilih membiarkan perth menjamah tubuhnya untuk kedua kalinya ...

'Perth, istrimu sudah ditemukan dan dia ada di kota terpencil, Trat' kata saint kepada perth di ruang kerja kantornya

'Apa? Benarkah? Ayo kita kesana sekarang, saint' kata perth terkejut dan bersemangat di saat bersamaan lalu berjalan mendahului saint yang berjalan di belakangnya menuju parkiran kantor

Saint telah memutuskan untuk membiarkan Jennie kembali kedalam kehidupan Perth lalu pergi untuk selama-lamanya dari kehidupan mereka dan melupakan balas dendamnya ...

Saint telah mengatur sedemikian rupa untuk pertemuan mereka kembali,

Saat ini, mereka tengah dalam perjalanan menuju Trat dengan mobil yang dikemudikan oleh Pond ...

Saint dapat merasakan aura bahagia yang terpancar dari wajah Perth di sampingnya

Perth tidak berhenti melihat keluar jendela dari tadi dan terus mengucapkan hal yang sama sedadi tadi,

'Kapan kita sampainya, pond?'

'Kita pasti akan sampai, perth'

'Apakah Jennie akan membenciku, saint?'

'Kita akan lihat itu nanti, perth. Tenanglah'

Setelah menempuh jarak kurang lebih 4 jam lamanya, mereka telah tiba di disebuah rumah yang ditunjukkan oleh saint kepada pond selama perjalanan

Perth turun dengan tergesa-gesa dan masuk ke dalam rumah yang ada di hadapannya,

Mencari sosok istri yang sangat dirindukannya selama ini,

Perth menemukan Jennie, sang istri tengah duduk di atas kursi roda di salah satu kamar dengan menghadap jendela

'Jenn ...' lirih perth

Jennie yang dipanggil dan merasa suara itu sangat 'familiar' segera memalingkan wajahnya ke belakang dan mendapati Perth, suaminya tengah berdiri di hadapannya ...

Merasa seperti mimpi, Jennie mengusap-ngusap matanya berusaha mempercayai penglihatannya sekarang ...

'Pert-hhh' isak Jennie

Perth langsung berjongkok di depan istrinya dan menggenggam kedua tangan Jennie di dalam tangan besarnya ...

'Maafkan aku yang membutuhkan waktu begitu lama untuk menemukanmu, sayang' kata perth sambil menenggelamkan wajahnya ke dalam perut sang istri ...

'Maafkan aku yang tidak bisa menjaga anak kita, perth' kata Jennie di sela tangisannya dan membelai lembut kepala perth ...

'Aku sudah mendengar semuanya dari saint, sudah jangan katakan apa-apa lagi sayang' kata perth melihat sang istri

'Perth, duduklah dulu diluar biar aku yang mengantarkan Jennie ke depan'

Perth mengiyakan perkataan saint dan berjalan ke ruang tamu untuk duduk disana bersama pond ...

'Aku sudah melakukan tugasku dan mempertemukan kalian dengan mengambil resiko membohonginya kalau selama ini kamu koma dan berada disini atas perintah ayahmu jadi sekafang giliranmu untuk menjaga dan membahagiakannya seperti janjimu, Jen' kata saint berbisik di telinga Jennie saat hendak mendorongnya keluar

My Ice Man { E°N°D }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang