ibay 16

5.9K 522 16
                                    

setelah hari ini tersisa hanyalah sepi, berdoa semoga lekas kembali~
🌼🌼🌼

"(namakamu)?", ujar nichol membuyarkan lamunanya.

"ehh, iya kenapa?"

" kamu denger apa yang tadi aku bilang kan?", tanya nichol memastikan.

Sekarang mereka berada dimobil. Niatnya memang ingin jalan-jalan. Melepas penat karna seharian dirumah.

(namakamu) mengangguk ragu, nichol menghela napas.
" emang tadi aku bilang apa".

(namakamu) terdiam. Memikirkan jawaban yang pas untuk nichol. Pasalnya ia benar-benar tidak dengar apa yang nichol bilang. Ia terlalu sibuk akan lamunannya.

nichol menghela napas,  mengusap rambut (namakamu).
" yaudah gausah dipikirin, mau beli eskrim?"

(namakamu) menatap nichol semangat, kemudian mengangguk
" boleh"

" kamu mau eskrim yang dimana?"

" tempat biasa"

" tempat biasa?" ,tanya nichol heran.

Pasalnya ia sama sekali tidak pernah membeli eskrim dengan (namakamu) ini kali pertamanya.

" eh, maksud aku yang didekat TK itu loh TK harapan masa. "

nichol mengangguk. Ia yakin, (namakamu) sedang tidak fokus saat ini.
" mau nelfon iqbaal?"

" hah?"

" mau nelfon iqbaal?", ulang nichol.

(namakamu) menggeleng. Sudah hampir 1bulan ia tidak berhubungan via sosial media dengan iqbaal. Pasti akan canggung. Lagian untuk saat ini ia menjaga perasaan nichol. Ah,, dia lupa. Nichol, pria itu. Memang sangat peka.

nichol tersenyum, mengusap bahu (namakamu) pelan.
" gapapa"

Nichol mengambil handphone milik (namakamu) , menghubungi nomor iqbaal.

Terdengar nada sambung, disusul dengan suara iqbaal.

"hallo? (namakamu)?"

(namakamu) menggigit bibir bawahnya, ragu. Jantungnya saat ini sudah meronta-ronta. Ia melirik ke arah nichol. Nichol mengangguk.

" hallo baal"

"iya, kenapa?"

" apa kabar?"

" hah?"

" apa kabar iqbaal"

iqbaal terkekeh disebrang sana
" baik kok,  kamu sendiri..  apa kabar?"

" aku baik"

" bagus kalo gitu"

Kedua nya sama-sama terdiam. Sibuk memikirkan apa yang akan dibahas selanjutnya.

" iqbaal, (namakamu) malu bilangnya. Rindu katanya" , ujar nichol tiba-tiba.
Nichol terkekeh.

(namakamu) menatap nichol tajam
" ish apansi?" bisiknya pelan.

Iqbaal tertawa.
" jangan rindu (namakamu). Aku tidak ingin kamu terbebani karna rindu. Biar aku saja"

bisa nichol lihat bahwa (namakamu) tersipu. Nichol tersenyum, bagaimanapun kebahagiaan (namakamu) adalah kebahagiaan dia juga bukan?
" waduh abang dilan"

" hahaha"
" dasar, rindu sebelum waktunya"

(namakamu) tersenyum.
" dasar,pergi sebelum waktunya"

" aku ga kemana-kemana.  Dirumah sama bunda"

" oh iya, salam buat bunda ya baal"

"waalaikumsalam katanya. Dia kangen"

(namakamu) tersenyum simpul
" aku juga kangen,  sama bunda."

"sama anaknya bunda juga"

" geer"

" oh ga kangen sama teteh? TETEH (NAMAKAMU) GA KANGEN SAMA TETEH" ,teriak iqbaal.

" (namakamu) sombong banget ya sekarang, bodo teteh ngambek". jawab teh ody disebrang sana.

(namakamu) terkekeh.
" kalo teh ody,  aku kangen!. Salam buat teteh ya baal. "

" iyaahh, dimana?"

" apa?"

" kamu dimana?"

" dijalan"

" awas"

" kenapa?"

" ada mobil, takut kesenggol"

" maksud akuu , dijalan. didalam mobil iqbaal"

" oh hahaha!"

Keduanya larut dalam obrolan masing-masing. Sampai-sampai melupakan nichol yang sedang menyetir disebelahnya.

nichol tersenyum, memahami situasi yang sedang terjadi. Bagaimanpun semesta tidak pernah mendukung (namakamu) untuk mencintainya.

bagaimana mungkin? lupa akan dirimu. Sepanjang masih hidup didunia~

****
next? vote dan comment!
aku berbaik hati. jadi dinext :) huhu
jangan lupa vote dan komen ya. love u gais hihi ✨💙

Ibay! [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang