hangyul yang malas berinteraksi dengan orang sekitar, yang merespon dingin tanggapan orang sekitar, dan yang tidak peduli dengan orang sekitar.
tapi para mahasiswa dan mahasiswi, hampir semuanya mengenal hangyul.
'si mata elang', julukannya.
yohan, selaku teman akrabnya, merasa khawatir dengan hubungan percintaan hangyul.
oh, jangan kira hangyul tidak memiliki teman sama sekali, ya. dia punya geng juga, kok.
"gyul, lo gak ngebales chat sihoon?"
hangyul mengangkat bahunya acuh, lalu kembali menyeruput es teh dinginnya.
selalu begini. yohan tuh bingung. hangyul mengaku bahwa ia benar-benar sayang dengan pacarnya yang sekarang, namun hubungan keduanya mulai merenggang, karena hangyul itu sendiri.
"dia marah-marah terus, males gue bales."
yohan mendengus kasar, lalu mengeluarkan ponselnya yang bergetar.
"halo, kak wooseok? kenap---"
belum kelar ia menyelesaikan ucapannya, ia langsung terlonjak kaget.
"iya kak, saya kesana!"
hangyul mengernyitkan keningnya, "si wooseok?"
yohan mengangguk, lalu menggeplak kepala hangyul dengan keras.
"kalo orangnya denger, lu bisa ditampol."
hangyul merotasikan kedua bola matanya. lagipula, dia cuma manggil nama gak pake embel-embel 'kak', masa dimarahin abis-abisan, sih?
"ya udahlah, gue duluan ye! bayarin geprek gua!"
hangyul mengangguk, setelah berhasil menyentil dagu yohan yang langsung mengaduh kesakitan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
seungyoun pratama, alias mahasiswa semester akhir yang masih belum lulus-lulus.
temen-temennya juga, masih pada betah di kampus kayaknya.
seungyoun itu, mahasiswa populer, yang masuk ke geng borju.
hidupnya di semester awal sibuk, semester akhir gini juga sibuk. pasalnya, jadi asisten dosen demi uang jajan tambahan.
gak ngerti lagi. buat apa segala pake tambahan, kalo sebulannya aja udah dapet banyak?!?!
"gak doyan usus lo, hyuk? cemen!" celetuk seungyoun seraya mengambil sate usus milik jinhyuk yang ditelantarkan begitu saja.
jinhyuk memutar kedua bola matanya. "usus susah ditelen. enakkan juga telor puyuh,"
seungwoo meringis, lalu menyodorkan sate ati ampela miliknya. "ati ampela tak tertandingi,"
