Thirty Eight

8.8K 1.6K 1.8K
                                    

Warning: drama yang sangat drama dan begitu panjang akupun bingung kenapa gaabis-abis dramanya💆🏻‍♀️

Warning: drama yang sangat drama dan begitu panjang akupun bingung kenapa gaabis-abis dramanya💆🏻‍♀️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

V O T E
dan
C O M M E N T


5 menit. Aby hanya perlu meladeni Om selama lima menit, lalu semua akan berakhir.

Namun, 5 menit itu mengapa terasa menyeramkan sekali? Mengapa juga ia mengusulkan untuk menggoda Om dulu karena ingin mengangkatnya ke langit sebelum menghempaskannya ke dasar laut? Kenapa tidak 3 menit saja? 1 menit kalau perlu. Tidak ada gunanya jugakan berlama-lama Om?

Aby merasa rambut halus di tubuhnya meremang ketika memasuki kamar yang sudah disewa Om untuk mereka menghabiskan malam. Padahal, tubuh Aby masih terlapisi jaket Chanyeol, tapi entah kenapa suhu ruangan terasa menusuk tulang.

Ia memeluk badannya erat sekaligus mengusap lengannya berkali-kali. Ponsel yang ada di tas kecilnya diambil, lalu dimainkan demi membunuh waktu sampai Om datang. Juga, untuk mendistraksi kegelisahan yang tidak mau hilang sejak ia turun dari mobil Chanyeol.

Setelah beberapa lama bermain ponsel, ibu jari Aby berhenti bergerak, mengambang di atas layar. Ia menajamkan telinganya, dan saat ketukan pintu semakin jelas terdengar, Aby tahu inilah saatnya.

Aby menarik napas, mengibas-ngibaskan pergelangan tangannya. Oke, Aby, rileks. Lo pasti bisa.

Berusaha mati-matian untuk tenang, Aby berhasil memasang senyum di wajahnya. Ia membuka pintu dan menyapa orang yang selama ini bertukar pesan dengannya.

Winola Wirga atau Om.

"Abigail, benar?" Tanya Om sembari tersenyum.

Senyumnya manis, wajahnya tampan, tapi Aby tetap dibuat ketakutan. Seketika ia merasa ditarik kembali ke 2 tahun lalu, saat pertama kalinya berjumpa Chanyeol. Saat ia masih mengira Chanyeol adalah hanyalah pria brengsek yang akan memanfaatkannya, menikmati tubuhnya, lalu membuangnya seperti barang tak terpakai.

"Yes..." Tapi, setakut apapun Aby, wanita itu tetap membiarkan Om masuk dan menjalankan rencana sesuai yang sudah ia buat. "Om Wirga, it's pleasing to finally see you. Never thought you'll look more handsome in person." Ia tetap tersenyum menggoda, walau senyum itu tidak seindah yang biasa Chanyeol lihat.

"And you look so cute and sexy."

Gumaman terima kasih yang singkat dan malu-malu keluar dari bibir Aby. Tentu saja hanya kepalsuan semata. Aby tidak merasa berterimakasih sama sekali dipuji orang seperti Om.

Berniat ingin mengulur waktu hingga lima menit itu terpenuhi tanpa Om menyentuhnya, sang wanita izin ke kamar mandi. Katanya, ingin menyiapkan diri.

Lolly [bbh]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang