SHINee Part 1

2K 68 1
                                    

Hay ini fanfic keduaku masih sama fanfic ini aku buat karna kecintaanku kepada Kim Jonghyun Shinee semoga kalian suka yaa.

<<<<<<<<<<<<<<<<<>>>>>>>>>>>>>>

Main cast :

~ Kim Jonghyun

Suport cast :

~ All member Shinee

Selamat Membaca
                             Part 1

Di dalam pesawat ada seorang yeoja sedang menatap kearah jendela. Sepertinya yeoja itu sudah tidak sabar untuk cepat sampai ketempat tujuannya.

"Aku sudah tidak sabar untuk cepat cepat sampai di korea."

"Kau ini terlalu berlebihan sekali Qiqi."

"Yakk! biarkan saja, ini pertama kalinya aku ke korea, jadi wajar sajakan. Kau tau, perjuanganku untuk sampai di korea, aku harus belajar bahasa korea dulu baru aku berani berlibur di korea."

"Yaa yaa aku tahu, aku cukup bisa bahasa inggris saja."

"Yakk! lihat saja nanti apa bahasa inggrismu itu bisa membantu di sana, awas saja kau kalo minta bantuanku."

Qiqi POV

Kesal sekali aku pada eonnieku, kenapa aku harus mengajak dia berlibur ke korea. Ini kan pertama kali aku berlibur di korea apa salahnya kalo aku berlebihan sekarang.

Aku asli indonesia, aku harus menabung dulu baru bisa berlibur di korea, karna aku ingin sekali berlibur ke korea.

Akhirnya aku sampai juga di bandara inceon, rasanya lelah sekali. Apa Ahaara eonnie sudah menjemputku ya. Aharaa eonie itu guru bahasa koreaku saat di indonesia, dia kuliah disana dan dia mau menjadi guru privatku untuk bahasa korea, aku sudah menggubunginya kemaren, aku memberi tahunya bahwa aku akan berlibur ke korea. Ah ternyata dia ada disana membawa kertas bertuliskan "Qiqi From Indonesia".

"Eonie!!" Aku melambaikan tanganku pada eonnie. Ah! aku sangat merindukannya, aku memeluknya.

"Bagaimana perjalananmu menyenangkan bukan?"

"Ne eonie."

"Kajja! kau sepertinya butuh istirahat kita kerumahku dulu ya."

"Ne eonie"

Ya aku memang sangat lelah saat ini, rasanya ingin tidur sekarang. Sampai di rumah eonnie aku terkejut ternyata rumah eonie besar sekali seperti istana saja.

"Qiqi-ya kau dan eoniemu bisa tidur di kamar ini."

"Ne eonie gamsahabnida."

"Ya sudah selamat beristirahat, kalau kau butuh sesuatu kau bisa memanggil Jung Ajumma."

"Ne eonie."

Aku merebahkan badanku di ranjang.

"Aku mau mandi dulu." Ucap eonnieku.

"Ne."

Tak sadar aku tertidur dan saat aku bangun karna aku lapar, aku sendirian di dalam kamar. Akhirnya aku memutuskan untuk mandi dulu, setelah itu mencari makanan. Setelah mandi aku mencari eonniku.

"Kemana dia!!"

Ternyata eonieku sudah ada si meja makan bersama Aharaa eonnie.

"Kau sudah bangun ternyata, kajja makan, aku tau kau pasti lapar kan?"

"Eonie kau tau saja aku kelaparan."

"Setelah makan kau mau kemana Qiqi-ya?"

"Entahlah eonie aku ingin jalan-jalan."

"Baiklah aku akan menemanimu."

"Oiya eonie jadwal SuperJunior di music bank kapan? aku ingin menontonnya."

"Sepertinya besok Qiqi-ya, apa kau akan menontonnya?"

"Ne eonie aku ingin sekali menontonnya."

"Baiklah nanti aku menghubungi temanku untuk memesankan tiket untuk kalian."

"Eonie kau baik sekali gamsahabnida."

"Kau kan tamuku di korea, jadi aku harus melayanimu."

Aku jadi tidak sabar untuk menonton music bank, ya aku ingin melihat Donghae Oppa, aku sangat menyukainya. Hari ini aku ingin jalan-jalan dan Ahara eonie mengajakku kesebuah taman. Tamannya lumayan ramai, aku berjalan dibelakan Aharaa eonie dan eonieku. Ternyata tali sepatuku lepas jadi aku harus membetulkannya dulu, saat aku selesai membetulkan tali sepatuku dan aku berdiri ternyata ada yang menabrakku sampai aku tersungkur.

"Ah mianhae ajjashi aku tidak sengaja."

Namja itu aneh sekali, dia memakai baju yang tebal dan tertutup, mukanya menggunakan masker dan kaca mata tapi saat menabraku kacamatanya lepas. Dia membantuku bangun dan mata kita bertemu, matanya indah dan membuat jantungku berdegup dengan sangat kencang. Kita bertatapan sangat lama, sampai aku tersadar dan melepaskan tangganku dari tanggannya.

"Neo gwenchana?" Dia bertanya padaku.

"Ne, gwenchana, gomawo."

"Sekali lagi mianhae aku sedang terburu-buru, aku pergi dulu ya, bye."

Namja itu pergi, kenapa aku tidak menanyakan namanya. Saat aku akan melanjutkan perjalananku, aku menemukan sesuatu di bawah kakiku, seperti gantungan ponsel berbentuk kristal salju, sangat cantik apa mungkin ini milik namja itu ya. Saat aku berbalik untuk mengembalikannya pada namja itu, ternyata namja itu sudah tidak ada, mungkin aku harus menyimpannya.

Sedang dalam proses pengeditan, mianhae :)

KIM JONGHYUN SARANGHAETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang