Pagi ini adalah pagi yang paling menyebalkan bagi seorang Arrabella atau yang akrab disapa Arra bagaimana tidak, dia bahkan tidak sempat sarapan karena Fian kakaknya yang menyembunyikan dasi sekolah nya dan baru dikembalikan ketika Arra mengadu ke mama dan Fian dimarahi oleh mama karena jail kepada adik nya.
Dan sekarang pula dia harus menaiki angkutan umum untuk pergi ke sekolah karena papa yang harus berangkat pagi pagi karena ada meeting sedangkan, Fian berbeda sekolah dengan Arra dan Fian pun tidak akan berbaik hati mau mengantarkan adiknya itu ke sekolah.
Dengan perasaan kesal terhadap sang kakak Arra terus berjalan ke depan komplek nya untuk menunggu angkutan umum.
"Sabar banget gua punya kakak kaya si Fian liat aja lu bakal gua bales!" gerutunya sambil terus berjalan. Dan tak lama angkutan umum pun datang dengan segera Arra menyetop nya.
"Telat ga ya gua udah jam segini lagi" kata Arra dengan gusarnya sembari melihat jam berwarna hitam di pergelangan tangannya. Pasalnya ini adalah hari senin dan kalian tau kan kalau hari senin itu harus upacara! Dan Arra gamau telat karena kalau telat bisa bisa dia dijemur dilapangan oleh Bu Ratih.
Arra harus mengucapkan syukur karena dia datang 5 menit sebelum bell berbunyi dengan langkah cepat dia berjalan menuju kelasnya untuk menyimpan tas nya.
Sedangkan dikelas Ke tiga temannya sedang membicarakannya.
"Arra mana ya tumbenan belum datang tu bocah" kata Nataya atau yang biasa dipanggil Tata sambil sesekali melirik ke arah pintu kelas.
"Tau, biasanya tu bocah datang pagi banget sampe gerbang belum dibuka juga udah dateng" jawab Fiona yang langsung mendapat geplakan dikepalanya oleh Airis yang biasa dipanggil Iris
"yeu bambang ga segitunya juga kali"
Tata pun tertawa mendengar percakapan antara Fiona dan Iris sedangkan Fiona yang mendapat geplakan dikepalanya meringis sambil memegang kepalanya.
Tak lama objek yang sedang dibicarakan pun muncul dan Tata langsung berseru "noh si Arra baru dateng!"
"Tumben amat lu Ra jam segini baru dateng"
"Tadi gue naik angkot makanya lama" jelas Arra kepada teman temannya yang langsung ditanggapi oleh Fiona
"Ga bareng papa emng Ra?"
"Papa harus berangkat pagi, udah ah lu pada kepo amat nanya nanya kelapangan yuk udah rame tuh" jawab Arra yang engan berbasa basi dan langsung menaruh tas nya di sebelah tas Iris dan tak lama bell sekolah berbunyi Mereka berempat pun turun ke lapangan untuk mengikuti upacara bendera.
..........
Sekitar setengah jam atau mungkin lebih akhirnya upacara sekolah yang membosan kan itu pun selesai dan para siswa siswi SMA 44 atau yang lebih terkenal dengan nama Gespat itu pun berhamburan meninggalkan lapangan untuk kembali ke kelas atau ada juga yang ke kantin seperti Arra dan kawan kawan yang saat ini sudah duduk manis disalah satu meja kantin.
"Ra sumpah muka lu pucat banget lu belum sarapan ya?" Tanya Iris yang sedari tadi memperhatikan Arra sebabnya dari upacara berlangsung sampai selesai Arra yang biasanya cerewet mendadak tidak bersuara sama sekali dan sekarang Iris baru menyadari kalau wajah Arra sangat pucat.
"Iya Ra lu belum makan ya?" Arra menggeleng menjawab pertanyaan teman temannya. Tepat sekali.
Iris mendengus malas sudah sering sekali ia mendapati Arra setiap hari senin pasti lupa untuk sarapan dan berakhir di UKS. Bukan apa apa dia hanya khawatir dengan Arra yang punya penyakit magh dan tidak boleh sampai telat makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated
Teen Fiction"Pada dasarnya kita mencinta seseorang yang tidak mencintai kita dan mengabaikan dia yang mencintai kita" ~Arabella "Sebuah perjuangan tidak akan menghianati hasil kuncinya adalah sabar dan percaya semua akan indah pada waktunya" ~Aldan "Kalau bole...