Bell yang ditunggu tunggu oleh seluruh murid Gespat akhirnya berbunyi, dengan begitu mereka bisa terbebas dari pelajaran pelajaran yang membuat otak mereka mumet dan bisa saja meledak, iya itu adalah bell pulang sekolah dan sekarang seluruh siswa berhamburan keluar dari kelas nya untuk sesegera mungkin pulang ke rumah nya masing masing.
Tapi tidak dengan Arra dan teman temannya sekarang mereka masi berdiam dikelas karena sedang menunggu Tata dan Fiona piket
"Gc bego nyapu doang lama banget lu buang buang waktu gua aja" ucap Arra yang jengah melihat Tata dan Fiona yang sangat lama "sabar Arraaaa" seru Tata yang langsung menyapu dengan terburu buru.
"Udah yu balik!"
"Apasi gua belum selesai tungguinnnn" teriak Fiona yang langsung membuang sapu nya dan mengambil tas nya terburu buru
"Selaw napa fi gabakal kita tinggalin juga" ucap Arra tertawa melihat tingkah lucu Fiona yang terburu buru. Sedangkan yang ditertawakan hanya nyengir memperlihatkan deretan giginya yang rapih.
"Ra lu balik sama siapa?" Tanya Iris yang saat ini mereka sedang berjalan dikoridor kelas.
"Di jemput Fian kayanya" jawabnya sambil memainkan ponselnya, tadi dia sudah mengirimkan pesan kepada Fian untuk menjemputnya dan hanya dibalas oke oleh Fian.
"Ta gua nebeng ya!" Seru Fiona dengan pupy eyes nya "tiap hari juga lu bareng gua" jawab Tata dengan malas, rumah Tata dan Fiona memang searah jadinya mereka berangkat dan pulang sekolah bersama.
"Lu dijemput Rafi ris?" Rafi itu pacar Iris dia sudah kuliah, Iris yang sedang memainkan ponselnya pun mendongakkan kapala nya dan menatap Arra "enggak kayanya gua bareng sama Amel" mendengar jawaban Iris langsung membuat Arra mengangguk anggukan kepalanya.
Tak terasa Arra sudah sampai di depan gerbang sekolahnya, Tata dan Fiona mereka sudah duluan ke parkiran untuk mengambil motor sedangkan Iris dia pergi ke kelas Amel 11 IPA 2.
Sudah sekitar 10 menit Arra menunggu kakaknya itu tetapi yang ditunggu tunggu tidak juga hadir membuat Arra gondok dan kesal tak lama kemudian ponsel nya berdering menandakan ada panggilan masuk
Fian calling...
Dengan segera Arra langsung mengangkat panggilan itu saat tau siapa yang menghubunginya.
"Ra lu masi disekolah?"
"Iya lah, lu lama amat lagi dimana si?"
"Aduh sorry Ra gua lupa sekarang ada rapat osis jadi gabisa jemput lu"
"Dasar pikun bukan bilang dari tadi! Yaudah gua naek angkot aja bayyyy" ucap nya terakhir kali dan langsung memutuskan sambungan secara sepihak. Oke hari ini sepertinya Fian sangat sangat menyebalkan dan Arra ingin sekali menendangnya ke kandang buaya "untung kakak gua lu" ucap nya sambil menghentakan kaki dan langsung berjalan ke halte untuk menunggu angkutan umum.
.............
Arra sedang menunggu angkutan umum tiba tiba sebuah motor berhenti tepat didepannya yang membuat dia bingung tetapi sepertinya dia kenal siapa pemilik motor itu, sang pemilik motor pun melepaskan helm fullface nya dan tepat sekali dugaan Arra, sekarang didepannya ini ada kakak kelas yang ditaksirnya sejak dia kelas 10, siapa lagi kalau bukan Bagas!
Bagas yang di tatap insten oleh Arra pun menjentikan jarinya didepan wajah Arra "woi Ra kenapa lu?"
"Ee-hh kak Bagas ada apa ya ka?" Ucap Arra dengan kikuk hellow dimana Arra yang galak dan tukang ngegas itu ko jadi malu malu kucing gini.
"gua liat lu sendirian yaudah gua samperin aja, ga dijemput emang Ra?"
"Enggak kak gua lagi nunggu angkot" jawab Arra yang sudah tersenyum manis dihadapan Bagas.
"bareng gua aja yu Ra" tawaran Bagas itu pun seketika membuat jantung Arra langsung berdetak hebat dan mungkin kalau bisa sekarang jantung nya itu sudah berkpindah ke perut saking deg degannya.
Arra masih bengong memikirkan ucapan Bagas barusan dan Bagas yang sudah greget pun langsung menarik tangan Arra mendekat "udah hayu naik kebanyakan mikir lu" ucapnya sambil terkekeh yang membuat pipi Arra seketika memanas. Lalu tanpa mengucapkan apapun Arra langsung menaiki motor Bagas, demi neptunus Arra deg degan dibonceng kakak kelas cogan begini.
Jauh dari tempat mereka berada, empat pasang mata menatap kejadian tersebut dengan senyum miringnya salah satu dari mereka berkata
"oh itu yang namanya Arra"
"Arrabella kelas 11 IPA 3" kata temannya dengan jelas
"Welcome to a big problem Arra karena lo berani beraninya deketin milik gua"
..............
Saat sudah sampai dirumah, Arra tak henti hentinya tersenyum membayangkan saat dia bersama Bagas dimotor tadi, sontak hal tersebut membuat Dewi sang mamah yang sedang duduk diruang tamu bertanya tanya.
"Arra masuk ke rumah tuh ucap salam ini malah senyum senyum!" Tegur Dewi yang membuat Arra terlonjak kaget
"mamah ih ngagetin aja"
"lagian kamu kenapa hah" Arra pun langsung menghampiri sang mamah dan duduk disebelah nya
"mamah kepo" ucap Arra yang langsung berdiri dan berlari ke kamarnya "Dasar anak muda" gumam Dewi lalu tersenyum geli melihat tingkat anak nya itu.
Arra menghempaskan tubuhnya ke kasur king size nya tubuh nya sangat lelah apalagi tadi pagi magh nya sempat kambuh, dia memikirkan kembali kejadian pagi tadi dan tiba tiba sebuah nama muncul di kepalanya
"Aldan perhatian banget kalau gua sakit"
"Giliran gua sehat walafiat ngeselin banget ampe pengen banget gua sintil ginjal nya" ucapnya sambil terkekeh membayangkan tingkah konyol dan menyebalkan Aldan tak lama raut wajah Arra berubah dan dia tersadar dari lamunannya tentang Aldan "dih ngapain gua mikirin si Aldan bar bar anjir" ucapnya lalu mengusap wajahnya dengan kedua tangannya "mending gua molor"
Arra pun bangun dari tempat tidurnya, melepaskan sepatunya dan menyimpannya di rak sepatu, lalu dia melihat pantulan dirinya di cermin Arra menaikan sebelah alisnya saat melihat penampilannya baju seragam acak acakan rambut acak acakan tubuhnya yang pendek bogel tetapi Arra mempunyai kulit putih yang menjadi poin plus pada dirinya.
Tidak ingin berlama lama memandang dirinya yang serba acak acakan dan tanpa berniat mengganti seragamnya Arra pun kembali menghempaskan tubuhnya ke ranjang mengambil ponselnya dan memutar salah satu lagu favoritnya saat ini i love you 3000-Stephanie poetri
"Baby take my hand i want kak Bagas to be my husband cause your my doi ku and i love you tiga ribuuuuu" bila sang pencipta lagu itu mendengar lirik lagunya diubah ubah oleh Arra mungkin saja sekarang Arra sudah dituntut dengan tidak terhormat untung saja dikamar itu hanya ada dirinya.
Arra memejamkan matanya menikmati lagu tersebut dan tak lama dia pun terlelap dan masuk ke alam mimpinya.
..............
Yeayyy akhirnya aku Update lagi walaupun dikit gapapa ya hihi.
Jangan lupaa vote and komen guys!!!!
Biar aku lebih semangat nulis lagi dan jangan lupa baca cerita aku yang Dava dan Diva oke!!
See u guyss
Salam dari dyv author ketjeh💋
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated
Teen Fiction"Pada dasarnya kita mencinta seseorang yang tidak mencintai kita dan mengabaikan dia yang mencintai kita" ~Arabella "Sebuah perjuangan tidak akan menghianati hasil kuncinya adalah sabar dan percaya semua akan indah pada waktunya" ~Aldan "Kalau bole...