2

28 6 1
                                    

"Assalamualaikum,Alaca Zarnena Gualex " sapaan ketiga cewe yakni Vina, Yuni dan Tia langsung menggelegar dan terkirim pada telinga anggota rumah

"Waalaikumsalam " Ucap Laca sambil membuka pintu.

Belum juga dipersilahkan masuk ketiga orang tersebut langsung nyerobot masuk,karena mereka akan selalu ingat,dimana dulu pas kali pertama mereka datang ke rumah tersebut Bang Gara pernah mengatakan "anggap aja rumah sendiri,ngga usah malu dan ngga usah segan"dan tiga orang tersebut patuh keras dengan ucapan tersebut.
     Padahal kan dulu itu Bang Gara cuma basa basi:)

"Gue tidur di paling kanan deket tembok dan Laca dipinggir gue,gue yakin dia gak bakal ngomong,jadi gue wakilin" Ucap Tia ribut,karena mereka sekarang sudah berada di kamar besar milik Laca,dan sekarang ini sedang diadakan Pemtepoti,yaitu pemilihan tempat posisi tidur.

"Gue dipinggir Laca"ucap Vina

"Dan seperti biasa,Yuni yang terdzolimi ini akan tidur di pinggir,"Ucap Yuni memelas

Mendengar itu,Tia tertawa puas.

Setelah lelah tertawa,Tia,Vina,dan diikuti Yuni langsung memindahkan baju baju yang mereka bawa ke lemari milik Laca.
  Sopan sekali kan mereka?

"La,bang gara belum balik?"tanya tia yang duduk di samping laca.sekarang mereka sedang di ruang tamu

"Belum"jawab Laca

"Yah,padahal kan adik asuhnya ini sedang merindukan dirinya"ucap Yuni

"Najis"ucap Vina

"Laa,eskrimnya kok abis?"tanya Tia yang entah sejak kapan sudah didepan kulkas milik Laca

"Beli"jawab Laca yang masih fokus pada siaran  insert favoritnya

"C'mon"ucap Tia sambil menarik tangan Laca

"Ish"gerutu Laca namun tetap mengikuti arahan jalan Tia

"Ikutttt"Ucap Vina dan Yuni setelah Tia dan Laca di ambang pintu

"Kunci " Ucap Laca

"Siap bos " Ucap Yuni

Mereka berjalan menuju supermarket karena jarak yang tak terlalu jauh,cukup melewati 5 rumah saja.

"Assalamualaikum " Ucap Yuni

Pletak

"Lu kira ini rumah kerabat lo!"Ucap Vina
Vina menjitak keras, kepala Yuni.

"Anjing"umpat Yuni

"Hush,anak kecil jangan berkata kasar"ucap Tia sambil menampar keras mulut Yuni

"Hayati selalu tersakiti"ucap Yuni memelas

"Udahlah,aku sama kamu aja la,"Ucap Yuni sambil menggandeng lengan Laca dan seperti biasa,Laca hanya menanggapi nya dengan diam.

"Penuhin kulkas lo ya La?"tanya Tia sambil memilih eskrim.

"Camilan juga ya?ya?"tanya Vina sambil memilih jajanan.

"Serah " Ucap Laca yang sedang memainkan ponselnya

"Pake duit kamu kan La?"tanya Yuni polos

"Hmm"jawab Laca

"Yes " Ucap Yuni semangat,diikuti oleh Vina dan Tia juga

Lihatlah betapa matrenya teman teman Laca:)sangat parasitisme sekali

Setelah puas memilih,akhirnya mereka selesai dengan bawaan 3 keresek masing masing,yang pastinya sangat menguras atm Laca.mereka pun berjalan untuk pulang.

Who ALAVA?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang