IMYSB (4) : Tanpamu, Aku Bisa Apa?

144 29 17
                                    

Ya, semuanya masih sama. Kecuali satu hal, kau meninggalkan aku waktu itu. Dan membuat semuanya berubah.
- Son Naeun

***

"Masuklah." kata Myungsoo pada Naeun saat mereka sudah sampai di lobi hotel tempat tinggal sementara Naeun selama liburan di Korea mengingat keluarganya sudah pindah ke Jepang.

Naeun hanya diam sembari menatap tangannya yang menggenggam erat Myungsoo. Ibu jarinya mengelus lembut kulit tangan Myungsoo.

"Waeyo?" tanya Myungsoo pada Naeun yang tak merespons perkataannya.

"Besok kita bertemu lagi, kan?" tanya Naeun lalu menatap mata Myungsoo dengan dalam. Myungsoo yang awalnya tak menunjukkan ekspresi apapun, kemudian tersenyum lembut.

"Tentu saja. Kita akan bertemu lagi." jawab Myungsoo. Kini lelaki itu balik mengelus lembut tangan Naeun.

"Janji?" tanya Naeun mengacungkan jari kelingkingnya pada Myungsoo. Myungsoo lalu mengaitkan kelingkingnya dengan Naeun tanda ia berjanji.

"Iya, aku janji."

***

Naeun mengerjapkan matanya saat sinar matahari pagi menelusup masuk ke dalam indera penglihatannya itu. Ah! Aku lupa menutup gordennya.

Naeun kemudian bangkit dari tidurnya lalu berjalan menuju jendela kamar hotelnya. Dilihatnya pemandangan kota di bawah sana. Saat dirinya sedang asyik menikmati pemandangan dan panas pagi, Naeun kemudian teringat sesuatu.

"Kemarin bukan mimpi, kan?" tanya Naeun pada dirinya sendiri. Tapi Naeun merasa itu benar-benar terjadi.

Merasa ragu dengan dirinya, Naeun memutuskan untuk mencari ponselnya. Naeun kemudian membuka case ponselnya itu dan akhirnya menemukan fotobooth yang diambilnya kemarin.

Naeun menghembuskan napasnya lega. Ternyata itu semua bukan mimpi. Tapi, kenapa dia bisa kembali? Naeun sangat yakin ia pergi ke pemakaman Myungsoo dua tahun lalu. Ia menangis sendirian di sana.

Apa yang terjadi?

Neng! Nong!

Bel kamar hotel Naeun tiba-tiba berbunyi dan itu membuatnya terlonjak kaget karena sebelumnya ia melamun dan berpikir keras tentang Myungsoo.

Naeun berjalan menuju layar interkom dan melihat layar tersebut penuh dengan bunga. Namun beberapa saat kemudian, Myungsoo menampakkan wajahnya setelah bersembunyi di belakang bunga yang dibawanya.

Naeun tertawa melihat kelakuan Myungsoo. Myungsoo memang tak berubah. Naeun kemudian membukakan pintu untuk Myungsoo.

"Pesanan bunganya." kata Myungsoo pada Naeun setelah pintu kamar terbuka. Naeun mengernyitkan dahinya melihat bunga baby's breath yang di sodorkan oleh Myungsoo.

"Aku tak pesan bunga." jawab Naeun menggelengkan kepalanya sembari menyandarkan kepalanya ke daun pintu yang masih belum terbuka sepenuhnya itu.

"Benarkah? Atau bunganya hanya bonus?" tanya Myungsoo seperti pada dirinya sendiri sembari menatap bunga yang dipegangnya itu.

"Apa? Lalu, apa pesanan utamanya?" tanya Naeun bingung sendiri. Myungsoo kemudian menunjuk ke arah lorong hotel dan Naeun otomatis mengikuti arah yang ditunjuk Myungsoo. Namun Naeun tak menemukan apapun disana.

Tapi, tiba-tiba telunjuk Myungsoo bergerak dan entah kenapa mata Naeun mengikutinya. Telunjuk itu akhirnya berhenti dan menunjuk ke arah Myungsoo. Naeun yang awalnya kelihat bingung, langsung tertawa saat mengerti apa yang ditunjukkan Myungsoo.

I MISS YOU SO BADLY (MLO S2) [MYUNGEUN/COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang