IMYSB (6) : Stay With Me

132 28 11
                                    

너를 바라보고 있는
(Neoreul barabogo inneun)
Aku melihatmu

나의 마음을 아니
(Naui maeumeul ani)
Tahukah kau hatiku?

매일 기다리고 있는
(Maeil gidarigo inneun)
Yang menunggumu setiap hari

나의 하루를 아니
(Naui harureul ani)
Tahukah kau hari-hariku

유리 위를 걷는 것 같아
(Yuri wireul geonneun geot gatha)
Ini seperti berjalan di atas kaca

어쩌면 멀어질까봐
(Eojjeomyeon meoreojilkkabwa)
Bagaimanapun ini seperti semakin menjauh

그저 넌 stay with me
(Geujeo neon stay with me)
Tetaplah bersamaku, dirimu

내 곁에 stay with me
(Nae gyeothe stay with me)
Tetaplah bersamaku di sisiku

Hyolyn - Just Stay (30 But 17 Ost.)

***

"Seharusnya aku duduk disini sejak aku tinggal di hotel ini." Kata Naeun mengedarkan pandangannya melihat pemandangan kota Seoul malam ini. Kini Naeun sedang menghabiskan waktu dengan Myungsoo di balkon.

Naeun kemudian mengambil kopi yang ada di atas meja kemudian menyesapnya. Naeun memegang gelas berisi kopi itu dengan kedua tangannya agar panas yang berasal dari kopi itu bisa mengalir ke dalam tubuhnya.

"Kau sama sekali tak berubah, Son Naeun. Kau bisa kagum hanya dengan melihat pemandangan kota dari sini." Ujar Myungsoo tiba-tiba merespons Naeun.

"Kita harus bisa menghargai sesuatu, siapa tau kita tak bisa melihat itu keesokan harinya." Balas Naeun menatap Myungsoo yang ternyata sudah melihatnya dari tadi.

Naeun yang matanya tiba-tiba bertemu dengan Myungsoo, langsung mngerjapkan matanya karena canggung.

"Ke..kenapa kau melihatku seperti itu?" tanya Naeun.

"Aku ingin terus tinggal disini bersamamu, Son Naeun." Jawab Myungsoo dengan raut wajah yang tak bisa diartikan. Tatapan matanya yang dalam membuat Naeun seketika merasa sedih dan sekaligus tak mengerti.

"Tapi sayangnya aku harus kembali esok." kata Myungsoo melanjutkan.

"Kau bisa tinggal disini lebih lama. Bukankah kuliahmu masih lama?" tanya Naeun.

"Entahlah, yang pasti aku harus kembali esok." Naeun tiba-tiba terdiam mendengar jawaban Myungsoo. Entahlah? Kenapa jawabannya tak pasti begitu? Bukankah kampus memberikan tanggal dimulainya perkuliahan?

"Oh ya, besok aku akan mengajakmu ke suatu tempat." Kata Myungsoo tersenyum melihat Naeun yang duduk diseberangnya.

Naeun terkesiap dan kembali dari lamunannya. "Kemana?"

"Rahasia." jawab Myungsoo tersenyum jahil.

"Tapi sebelum itu, ayo kita menonton film sekarang. Sekarang masih pukul 21.00."

***

Naeun dan Myungsoo kini tengah fokus memperhatikan film yang sedang diputar pada televisi di depan mereka. Naeun yang posisinya bersandar pada Myungsoo sesekali mengunyah keripik yang dipegangnya.

"Aku akan ambil minum dulu." Kata Naeun kemudian beranjak dari posisinya meninggalkan Myungsoo yang masih setia menonton film. Naeun berjalan menuju dapur dan mengambil segelas air putih kemudian meminumnya.

Gadis itu kemudian berjalan ke tempat Myungsoo. Namun langkahnya tiba-tiba berhenti saat dirinya berada di belakang sofa yang diduduki Myungsoo.

Naeun lagi-lagi teringat dengan ucapan Myungsoo tadi. Kenapa terasa aneh di telinga Naeun. Apa Myungsoo tak akan menemuinya lagi karena suatu alasan? Apa Naeun tak akan bisa melihatnya lagi?

Mata Naeun seketika berlinang kemudian berjalan perlahan ke arah Myungsoo. Naeun memeluk Myungsoo dari belakang dengan kedua lengannya melingkar di leher Myungsoo. Kepalanya tepat di samping kanan kepala Myungsoo.

"Apa yang kau lakukan?" tanya Myungsoo bingung. Naeun kemudian mendekap erat Myungsoo tanpa menjawabnya. Air mata Naeun menetes saat itu juga.

"Wae?" tanya Myungsoo pelan tepat di telinga kiri Naeun. Naeun menggelengkan kepalanya tak mau menjawab.

"Apa yang kau pikirkan?" Tanya Myungsoo lagi.

Naeun kemudian menatap Myungsoo dengan tatapan sendu. "Bisakah kau tinggal lebih lama lagi? Aku baru bertemu denganmu setelah sekian lama dan sekarang kau bilang bahwa besok kau akan pergi." Mata Naeun berlinang dan hidungnya kelihatan memerah seperti menahan isak.

Myungsoo kemudian menuntun Naeun untuk duduk di sampingnya. Kemudian lelaki itu mengelus pelan wajah Naeun.

"Aku akan tetap tinggal bersamamu."

"Bohong! Kau bilang kau akan pergi."

"Aku akan tetap di sampingmu, apapun yang terjadi. Jadi tak usah khawatir saat aku bilang aku akan pergi. Walau tubuhku tak di dekatmu, tapi hatiku masih disini." jawab Myungsoo menenangkan Naeun.

Naeun hanya diam menatap Myungsoo dalam-dalam. Kemudian Naeun mendekatkan tubuhnya ke arah Myungsoo lalu mencium lelaki itu. Naeun menutup matanya dan setetes air matanya yang lain ikut jatuh.

Naeun hanya ingin bersama Myungsoo, itu saja.

***

"Bibi, sebaiknya Bibi istirahat. Sudah beberapa hari ini tidur Bibi tidak teratur. Bagaimana kalau Bibi jatuh sakit? Apa Bibi tak kasihan melihatnya?" kata Eunji pada Ny. Son saat mereka tengah duduk di kursi yang disediakan di depan ruang rawat.

"Bibi tak mau pergi. Bibi takut saat Bibi tidur, dia meninggalkan Bibi." Jawab Ny. Son. Wajah Ny. Son terlihat lebih pucat dari sebelumnya.

Eunji meringis melihat keadaan Ny. Son. Eunji kemudian menangis.

"Tidak mungkin, dia tak akan meninggalkan kita. Dia akan tetap bersama kita, Bi. Percayalah." kata Eunji menahan isak tangisnya sembari memeluk Ny. Son. Tangan Eunji otomatis mengelus lengan Ny.  Son.

"Naeun akan baik-baik saja, Bi. Naeun gadis yang kuat."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I MISS YOU SO BADLY (MLO S2) [MYUNGEUN/COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang