Ribud ep : final

1.2K 104 2
                                    

"ting.. tong... ting.. tong.. " bunyi bel berkali-kali terdengar dari luar rumah Jieun.

Jieun yang masi tiduran didepan TV dengan malas berdiri dan menuju pintu. Ia tau persis siapa yang akan mengunjunginya malam ini. Siapa lagi kalau bukan pria menyebalkan yang tadi sibuk mengirim direct message akan kerumahnya.

Dengan langkah gontai Jieun membuka pintu dan menemukan Jiyong berdiri di depan pintu.

Jieun sungguh tidak memperdulikan penampilannya malam ini. Jika biasanya ia akan antusias bertemu sang mas pujaan hati, kali ini tidak! Setelah sekian lama mungkin ini marahan terlama mereka. Pasalnya sampai ber-harihari!!!

"cari siapa ya?" tanya Jieun malas

"gausah mulai deh.. " sahut Jiyong kesal

"bertamu kok marah-marah, ini yang punya rumah lagi tanya mau cari siapa? Mau cari ayah saya, ibu saya atau pembantu saya?" Jieun mengulangi pertanyaannya dengan sarkas

"ga nyari siapa-siapa, yang dicari udah di depan mata" jawab Jiyong akhirnya

Jiyong paham, Jieun yang seperti ini tidak bisa dibalas dengan keras. Pada akhirnya jika mereka sama-sama keras tidak akan menyelesaikan masalah.

"penting ga? Kalo ga penting di depan sini aja ngobrolnya" Jieun masi kekeuh tidak membuka pintu dengan lebar, ia hanya menongolkan setengah badannya dari pintu rumah

"kita obrolin dulu di dalem, biar jelas" Jiyong memegang tangan Jieun yang menggantung bebas di udara

Akhirnya mau tidak mau Jieun membuka pintu dan mempersilahkan Jiyong masuk.

Jiyong duduk di sofa ruang tamu sementara Jieun duduk di sebrangnya. Biasanya Jieun pasti duduk di sebelah Jiyong. Jiyong melihat perbedaan itu dan ia hanya menghembuskan nafas pelan.

"kamu salah paham... " satu kalimat itulah yang akhirnya keluar dari mulut Jiyong

Jieun masi membuang muka dan tidak melihat Jiyong. Ia hanya menopang dagu dengan sebelah tangannya dan membuang tatapan malas.

"Jieun kalo di ajak ngomong liat sini dulu.. " perintah Jiyong agak keras

Jieun akhirnya melihat Jiyong, mau ga mau takut juga kalo Jiyong udah mulai serius begini. Yang tadinya mau sok ngambek malah jadi pengen minta maap duluan :((

"kamu itu salah paham, aku nemenin kamu bukan mau ketemu kiko"

"bohong!" decis Jieun kesal

"kapan aku pernah bohong?"

"sering! Apalagi urusan mba mantan, kamutuh kalo emang masi sayang sama mantan jujur aja kenaapasih? Kesel loh aku liat kamu kucing-kucingan tiap ketemu mantan!" oceh Jieun kesal. Bahkan sembari mengoceh Jieun reflek berdiri dan berkacak pinggang.

Jiyong ikutan reflek berdiri

"eh kamu juga sama ya!!!" Jiyong mulai tersulut emosi

"sama apa? Aku kenapa?" Jieun balik menantang

"kamu juga sama, sama-sama suka deket sama mantan! Kamu kira akutu ga cemburu tiap liat kamu sama Kyungsoo atau Chanyeol atau Sehun? Aku juga tau kalian sahabatan, tapi kalian sama-sama pernah ada rasa kan? Kyungsoo apa lagi! Kamu pernah cerita ya kalo kamu se nyaman itu sama dia? Terus pas lagi marahan kamu malah belajar gitar sama dia? Maksudnya tuh gimana! Aku diem bukan berarti baik-baik aja ya liat kamu sama temen-temen cowo kamu, aku diem karena gamau ngekang kamu apalagi ngelarang dan terkesan posesif! Aku juga cemburu ji.... "

Akhirnya Jiyong mengungkap apa yang selama ini mengganjal di hatinya, bertahun-tahun pacaran baru ini Jiyong membahas soal Jieun dan teman prianya.

FAKESTAGRAM [random Idol]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang