Tulisan kali ini murni diangkat dari kisah nyata, diksi dan puisi akan menjadi pemanis kata disetiap kalimatnya.
Nama tokoh dan tempat disamarkan. Dibuat sedemikian rupa agar tidak terlihat seperti mengeja luka. Percayalah, ini hanya kisah yang diceritakan kembali. Tanpa rasa, tanpa kenang, hanya cerita biasa.
Siapkan tisu jika ingin menangis.
Selamat membaca.Salam
Penulis amatir
Nuy
KAMU SEDANG MEMBACA
Jejak Air Mata
RomanceDeskripsi Aku pernah mencintai melebihi cintaku pada diri sendiri, aku pernah merindu untuknya hingga detik jarum jam saja cemburu karena detiknya selalu kupakai untuk memuja namanya. Mencintai terlalu banyak, merindui terlalu sering, berkorban te...