Hari Terakhir

4 0 0
                                    

"Woii latian malah bengong"
Suara yang tidak asing dan tidak salah adalah temanku Claude.
"Apaan siapa juga yang bengong"
Balasku dengan nada memberitahu.

Aku adalah Annastasia ketua club musik sekaligus ketua team basket di SMA Kristen yang ada di Yogyakarta. Claude adalah temanku dari kita taman kanak kanak.

"Pacaran aja si kapten"
Sapaan kurang ajar yang tidak lain dan tidak salah adalah sahabat dari SD ku Adventia

"Si bambankk siapa yang pacaran woi njir,udah telat ngatain,hidup pula" candaku

"Sorry sorry baru ada tugas negara di ruang BK" jawabnya dengan nada bercanda
"Ehh kenapa lu tong"
"Anak osis lah biasa"
"Kirain buat masalah lagi"

Adventia dia adalah anak osis sekaligus ketua osis SMA entah kenapa dia di pilih hahaha.

"Ibu negara maaf kita telat"
Sapaan tidak bersalah dari salah satu gerombolan anak yang telat datang untuk mengikuti latian,yaitu Chatarina.

"Baagooosss telatnya 25 menit kenapa ga sekalian 1 jam mba mas" jawabku

"Hahaha ibu negara emosi guys"
"Cepetan ganti baju udah mau lomba juga palah pada telat latian,untung selalu menang awas aja sampe kalah harus traktir gantian selama seminggu" candaku

"Iya ibu negaraa siaapp laksanakan" lanjut Lexa.

5 hari lagi kami akan mengikuti kejuaraan basket tingkat nasional. Sekolah kami termasuk sekolah yang kuat dalam bidang akademi dan nonakademi.

Lagi lagi setelah aku dan angkatanku masuk angkatan kami di sebut sebut generasi kejayaan. Karena setelah kami masuk banyak kemenangan yang kami dapat untuk sekolah

"Kumpul" perintah pak DP sapaan dari pak Dwi Purnomo Cris
"Baik,cukup latian hari ini besok kalian latian lagi,untuk Annastasia,Adventia,Alexa,Claude,Cris,Jerome nanti jangan pulang dulu untuk persiapan jersey untuk kejuaraan.
"Baik pak" jawab kompak kami

"Akhirnya pulang" kata Claude
"Tinggal 5 hari lagi ya"jawabku
"Kita pasti menang" ucapan semangat Alexa
"Buat taruhan yuk,biar bisa bikin semangat buat menang" jawab Adventia
"Ayokk siapa takut" balas Jerome

"Enaknya taruhan apa" kata Cris
"Beliin semua anggota kenang kenangan kalo kita menang waktu kejuaraan nasional" balas Claude
"Oke deal" jawabku cepat
"Oke oke " balas Adventia

"Sia lo bawa mobilkan?" Celetuk Cris
"Iya,kenapa mau nebeng?"
"Hehe,iya sekalian gua aja yang bawa. Bolehkan Claude"
"Apaan kok malah izin ke gua,izin ke natasia lah" jawab Claude kesal
"Haha,iya iya"

Mobil ku yang terletak di sebrang sekolah menuntutku untuk menyebrangi jalan raya yang padat. Dan di sebelahku ada adek kelasku yang memang aku kenal,dia Mutshi keturunan Jepang.

Lampu masih berwarna hijau untuk mobil aku dan yang lain pun menunggu,ketika sudah berwarna merah Mutshi langsung berjalan tanpa melihat bahwa ada mobil yang masih terus melaju padahal sudah terlihat lampu berwarna merah.

Akupun menarik Mutshi,Mutshi yang kaget karena tangannya aku tarik reflek seperti mendorongku ke jalan. Dan akhirnya akupun kecelakaan karena kecerobohan mobil yang tidak mengurangi kecepatannya.

Aku tidak merasakan bagian tubuhku,aku masih setengah sadar dan melihat Claude yang berlari menghampiriku aku tidak mendengar apapun yang ada di sana,dan akhirnya semuanya gelap tanpa ada cahaya.

Suster mengatakan"Tolong hubungi keluarga korban"
"Apa dia selamat?" Tanya Claude
"Sekarang kondisinya kritis" jawab suster
"Gue udah telphone keluarganya natasia" jawab Cris
"Kenapa bisa gini si tuhan,tolong jangan ambil natasia dulu" balas Claude yang sangat panik mengingat dia teman ku yang sudah seperti kakakku

Kondisiku semakin kritis,dan akhirnya aku dinyatakan meninggal 2 hari sebelum kejuaraan basket nasional sekolah itu.

Anggota tim yang ada sangat berduka atas kepergianku yang memang berpengaruh untuk mengatur 2 club di sekolah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 06, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ATHANASIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang