About Date

15 4 1
                                    

Ini bukan cerita baru, ini cuma cerpen real story. Dibaca gakpapa, gak dibaca juga gakpapa. Saya gak maksa. Ini cuma....ungkapan hati? Maybe. Sebagai pengingat dan kenangan bahwa saya pernah bahagia hanya karena satu hari. Thank you.

~NnN~

Tanggal 09-08-2019 merupakan salah satu tanggal terbaik dalam hidupku.

Tanggal itu aku banyak berbicara denganmu. Tanggal itu kamu tertawa bersamaku. Meski tawamu tak lama. Tanggal itu adalah puncak dimana hatiku berbunga-bunga karenamu.

Bermula sekolah ku yang mempercepat pulang muridnya, aku bermain di rumah sahabat karibku. Kami mengobrolkan banyak hal, salah satunya tentang kamu. Hari itu aku meminta dalam hati bahwa aku ingin melihatmu. Hanya lihat saja. Namun kamu tidak terlihat.

Sampai ketika aku puas bermain dan ingin pulang, berniat memakai sepatu dan melihat kamu yang mengantar adikmu pramukaan.

Tahu apa yang aku lakukan? Lari menghindarimu. Astagaa batinku. Aku senang sekaligus malu karena sepertinya kamu melihatku berlari. Ku tunggu sampai kamu pergi dan tak terlihat lagi. Aku melanjutkan memakai sepatuku.

Selanjutnya, aku meminta sahabatku mengantar untuk mencari ojek pulang di depan gang. Tadinya, sahabatku meminta tolong pada anak smp yang ingin pramukaan, namun ku tolak. Dia akan repot. Jarak rumahku cukup jauh. Kasihan anak itu nanti.

Tak kusangka kamu ada dirumah seberang gang. Aku berdecak, untuk apa aku berlari tadi kalau aku bertemu denganmu lagi. Bodoh. "ngapain lari kalo dia ada disini, tolol." umpatku.

Rupanya umpatan ku di dengar sahabatku. Kami melihatmu berkendara ke arahku dan sahabatku. "Mau pulang tah?" katamu kepada kami.

"Iya, Lala mau pulang." jawab sahabatku.

Aku?  Aku malah menghadap ke arah gang dibelakangku. Duh keluhku dalam hati. Percuma menghindar, kalau endingnya ketemu.

"Anterin Lala sih." sahabatku masih memintamu mengantarku. Lalu sahabatku menarikku untuk menghadap sahabatku "Lala pulang sama dia aja" kata sahabatku padaku.

"Males" sahutku "Gue naik ojek aja"

"Ih lala sama dia aja. Gua mau jaga warung. Ayo sihh lala sama dia aja"

"Yaudah lo balik aja, gue nyari ojek sendiri gakpapa kok"

Perdebatanku dengan sahabatku belum selesai sampai kulihat kamu memutar motormu. Aku didorong-dorong sahabatku untuk naik ke motor mu. Aku menolak mengatakan tidak berulang kali. Hingga sahabatku mengatakan "gue marah sama lo kalo lo gak ikut dia."

Aku menyerah, dipaksa seperti itu juga tidak mengenakkan. Apalagi di depanmu. "Oke. Gue pulang sama dia. Awas lo" aku melotot ke sahabatku yang tercengir lebar.

Aku naik ke motor mu. Ya Tuhan aku gugup sekali. Lebih gugup daripada tes TOEIC disekolah. Lebih gugup dari pidato depan banyak orang, lebih gugup dari segalanya.

Kamu berkendara, lalu berhenti sebentar ke tukang siomay. Mengobrol sebentar dengan teman smp kita yang sedang membeli siomay juga. Kata teman smp kita, kamu duluan saja beli siomaynya karena harus mengantarku. "Lo duluan aja siomaynya. Kan mau anterin lala pulang. Cewek kalo pulang jadi babu."

Aku dan kamu tertawa. "iya, suruh cuci piring cuci baju" ujarmu.

Aku lupa tanggapan apa yang aku berikan waktu itu karena jantungku bergetar tak karuan. Hingga pesanan siomay mu selesai dan kita jalan.

Obrolan pertama tentang aku yang mengatakan antar aku sampai depan alfamart saja, lalu kamu menolak dengan alasan bahwa kamu yang ingin cari angin. Katanya kamu bosan dengan angin yang kamu lewati ketika kamu sekolah. Disitu kamu terdengar lucu. Tawaku membahana dalam hati.

Obrolan kedua tentang kamu yang bertanya padaku apakah aku masih berprestasi atau tidak. Aku mengatakan tidak karena prestasi ku memang menurun setelah smp. Kamu tertawa, mengatakan bahwa aku banyak main. Ku jawab tidak, prestasi ku turun karena aku terlalu banyak membaca wattpad.

Ku balas pertanyaanmu, "Kamu sendiri, masih ranking gak?"

Kamu jawab "Bosen ranking terus" jawabanmu membuatku tertawa dalam hati. Lagi.

Lalu obrolan terhenti sejenak. Kulihat kamu memakan snack tic tac. Kebiasaanmu yang baru aku tahu: kamu suka makan di motor.

Ku nikmati perjalanan singkat itu dengan menghirup aroma mu yang menenangkan. Entah parfum apa yang kamu gunakan. Dari awal ketika aku naik motormu, kamu wangi sekali. Dan aku dikejutkan oleh kamu yang menawari aku snack tic tac dan siomay yang kamu beli sebelum mengantarkan aku. Ku jawab tidak, padahal sebenarnya aku ingin. Hehe.

Aku mencoba memulai obrolan tentang hubunganmu dengan sahabatku. Ku tanya "Bagaimana kabar hubunganmu dengan dia?"

"Baik" katamu.

"kalo aja dia gak ngomong saya suka kamu, saya gak bakal kagok kayaknya" canggung aku mengucapkan itu. Kamu juga tak menjawabnya. Entah tidak mendengar atau tidak mau menjawab. Aku diam saja merutuki diriku. Bodoh! Kenapa lo nanya begitu ke dia, Lala!

Untuk ke rumahku kita harus melewati pasar tradisional terlebih dahulu. Di sepanjang perjalanan melewati pasar hanya hening yang melingkupi kita. Aku dan kamu tidak bicara.

Sampai pada turunan, aku sedikit menggeser posisi duduk kebelakang. Takut terlalu mepet. Kamu bisa tidak nyaman nantinya. Aku mengatakan "Itu ya pohon mangga paling bawah."

Kamu jawab. "Iya tau kok."

"Sampe depan gang aja."

"Boleh. Sampe depan rumah boleh, depan kamar juga boleh."

"Jangan kalo sampe depan kamar mah." sanggahku cepat.

Kamu tertawa sebentar. "Haha. Bahaya ya kalo depan kamar."

"Iya bahaya." kataku dengan cengiran. Bersamaan dengan motormu yang berhenti. Aku turun. "Makasih ya." ucapku.

"Bolehlah kalo bayar 10 ribu." candamu.

"Eh, mau? Nih." kataku ikut bercanda. Kamu memutar motor. Aku pura-pura masuk gang. Saat kamu menjalankan motormu, aku berbalik dan menatapmu yang pergi. Berloncat-loncat di gang. Untung tidak ada yang lihat.

Setelah kamu tidak terlihat lagi, aku pulang membawa senyuman. Bergegas ke kamar, berdiri di depan kaca yang menggantung di kamarku sambil cengengesan dan loncat-loncat. Aaaaaa senangnya.

Hari itu, hari dimana aku sangat bahagia. Kenangan yang menurutmu biasa, terasa luar biasa untukku. Itu adalah hari yang kamu lewati. Dan itu adalah hari yang selalu ku ingat setiap aku ingin tidur dan bangun tidur. Terima kasih❤

Dariku, yang mencintaimu.

~NnN~

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 13, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

About DateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang