"Biarkan origami yang akan menuntun tibanya isi hati."
ARA SUKA melipat kertas. Kapan pun dan dimana pun ia berada, tiada hari tanpa melipat-lipat. Melipat origami bangau, ikan, perahu, pesawat, semua bisa.
Ara senang melakukannya hingga setiap orang mungkin sudah tahu. Saat mereka menemukan kertas coretan bekas menghitung jawaban ujian terlipat menjadi suatu bentuk, mereka sudah tahu. Itu pasti hasil karya tangan terampil Ara--atau hasil karya tak ada kerjaannya Ara?
Ara senang melakukannya, terlebih untuk pujaan hati. Gadis itu melipat kertas berisi coretan tangannya yang dibuat sepuitis mungkin dengan senyum berbunga-bunga, juga mata berbinar-binar.
Esok hari Senin. Hari di mana surat istimewa itu akan ia masukkan lagi diam-diam ke dalam tas seseorang.
Fardio Tama, laki-laki pujaan hati Ara selama dua tahun belakangan.
*****
KAMU SEDANG MEMBACA
Origamiara
Teen Fiction[Diterbitkan Elex Media Komputindo] Dalam tiap puisi yang ia tulis di origami, ada harapan. Aiara Nadya Noer berharap Fardio Tama tahu kalau di bumi ini ada ia dan perasaannya yang kian lama kian bertambah. Dalam tiap origami yang Dio temukan di...