Prelude

31 0 0
                                    

Gayatri Rana Hasyim, perempuan mungil, tomboy dan terkenal dengan pemikiran uniknya yang berujung dengan masalah dengan keluarganya.Contohnya hari ini, sukses membuat Pak Ali dan Bi Anun hampir dipecat oleh orang tuanya.

Pemikiran uniknya hari ini berhasil membuat kedua pekerja rumahnya nyaris saja kehilangan pekerjaannya. Gayatri yang memilih untuk tinggal dirumah daripada menghabiskan waktunya untuk menceritakan bagaimana dia bisa menyelsaikan sekolahnya di negeri Paman Sam kepada orang yang tidak dikenal olehnya. Berhasil membuat sang mama Carlotta Hasyim, menelepon Pak Ali dan Bi Anun berkali-kali hingga sampai menghela nafas akan kelakuan anaknya, 

"Yaudah Bi, udah saya bilang juga kalo Bibi ga berhasil bujuk dia keluar kamar, saya akan pecat kalian berdua. Tetep nggak ngaruh." Ujar pasrah Carlotta.

 "Ya bu, maaf saya nggak bisa. Sampe Pak Ali juga nyerah bu." Ucap bi Anun. "Yaudah, jangan lupa tolong siapin air panas dengan suhu air  yang biasa untuk saya nanti." Perintahnya.

"Non, yuk keluar kamar. Ibu bilang nggak papa kalo non nggak mau dateng." Bi Anun yang setia berdiri di depan kamar Gaya. Terdengar sangat nyaring alunan Vivaldi Chamber Orchestra yang dipasang oleh Gaya.

Kenapa sih? Gue harus repot-repot jelasin kalo gue lulusan luar negeri, kenal aja nggak sama orang-orang itu? Pasti papa bunda sengaja deh biar gue nggak di kamar terus. Gaya terus mengulang setiap perkataanya di dalam benaknya hingga lagu Vivaldi mengulag berkali-kali.

"Bi, Saya sudah makan. Bibi bisa istirahat, nggak perlu nungguin saya di depan pintu gitu. Pak Ali pulang aja, saya juga ga akan kemana-kemana kok hari ini. Maaf ya, karena saya tadi kalian berdua jadi kena marah." Ucap Gaya pasrah di ujung pintu kamarnya. 

 "Nggak papa non, saya ngerti kok. Baik, kalau gitu saya permisi."

Bumi Harsa Haridra, pemilik Kata Indonesia Media Group perusahaan media yang fokus pada kaum elit Indonesia. Pria berumur 27 tahun tersebut adalah salah satu penerus bisnis keluarga terkaya di Indonesia seperti Gaya. Berbeda dengan klan Hasyim, keluarga Haridra memang terkenal sekali dengan kehidupan mewahnya dan tidak asing di kalangan media lokal maupun internasional. Apalagi, dengan adanya kabar perjodohan antara dua keluarga terkaya di Indonesia. Ya, benar dengan adanya kabar Gaya dan Bumi yang akan saja melangsungkan acara pertunangan dalam waktu dekat, membuat Bumi seperti laki-laki paling beruntung di kalangan elit.

"Gayatri Rana Hasyim! Paling hebat memang kamu! Kabar baik itu mau disimpan sampai kapan? I'm dying to hear all of your good news!" Kila Arsyavina, yang sudah tidak tahan dengan kelakuan sahabatnya sejak tahun pertama kuliah di New York University.

 "Hi, I'm good, thanks for asking. disembunyiin gimana? Kalo seluruh Jakarta aja ngomongin kenapa harus aku sebarin lagi? Sampai harus all the way to New York City?" Gaya yang sibuk menyeruput Earl Grey Latte nya. 

"Oh my God, Ga, udah deh spill the tea! Come on! Baru dua hari mendarat langsung dapet cowok?" Kila yang terdengar sangat penasaran berhasil membuat Gaya terdiam beberapa menit.

"Jadi gini, sesampainya di rumah sudah ada banyak keluargaku. Sampai lengkap dengan Oma Halena, ternyata keluargaku sudah diujung tanduk dan hampir bangkrut. Papa cari cara untuk tetap hidup seperti sedia kala dengan memilih berdamai dengan keluarga Haridra. Haridra akan merging dengan perusahaan keluargaku." Terdengar jelas suara lemas Gaya di telepon. Kila yang terdiam karena masih tidak percaya, akhirnya memberanikan diri dengan memberikan pertanyaan yang berujung tawa 

"Kalo permasalahannya seperti itu, kenapa klan Hasyim yang terkenal dengan reputasi baik tidak pernah terpikir untuk minta tolong dengan keluarga Arsyavina. Alias keluargaku? Hahahaha. Kita nggak akan sampai harus di nikahkan Ga."

Untuk GayaWhere stories live. Discover now