Sehun duduk termenung di meja belajarnya, melihat kearah dinding yang sudah terpajang sebuah jam bewarna hitam dengan tepian gold yang selaras dengan warna dinding kamarnya,sekarang sudah pukul 19:00 dan pesta tersebut jam 20:00,masih ada 1 jam untuk dia pergi,siapa yang harus dia undang?bahkan yeri kekasihnya pun sibuk dengan hal lain dan tidak mau memperdulikannya lagi
"Irene" Seketika nama irene terucap di bibir sehun,Sehun mengambil hp yang ada di ranselnya,dan menelfon irene
Sehun : hallo
Irene : yaa?kenapa?
Sehun : mau temenin gue?
Irene : kemana emangnya?
Sehun : jam 20:00 gue jemput lu
Irene : Tapi hun...Tuttttt tuttttt........
Sehun mematikan sambungan telfon nya
--------------------------------------
Sehun : udh siap?
Irene : Loh tau darimana nomor wa gue?
Sehun : kepo
Irene : hmmm....
Sehun : udh siap/blm?gue udh di dpn rumah lu,cpt keluar!
Irene : iyaa...udah kok
(Read)🕊
Setelah bersiap² aku pergi untuk menemui sehun yang dari tadi sudah menungguku di luar,tidak ada hal yang spesial dariku,aku hanya mengenai gaun dengan tinggi diatas lutut bewarna hitam dan pita bewarna putih yang melingkari pinggangku,aku hanya memakai sepatu Highils bewarna putih,rambut terurai,dan tas yang bewarna gold
Aku membuka pintu rumahku dan ya, Sehun sudah menungguku, dia sedang menyadarkan tubuh nya ke mobil hitam miliknya aku tiba-tiba terpukau dengan penampilan sehun, cowok dengan kulit putih, mengenai jas yang selaras dengan kulit nya, dengan baju dalam yang bewarna hitam
Irene berpamitan kepada Jihyobyang sedang memasak di dapur "tanteeee...rene pergi dulu yaaa" Irene agak teriak karna jarak dari luar ke dapur itu jauh"Iyaaaa...hati-hati di jalan"irene langsung mengiyakan perintah Jihyo dan pergi bersama sehun
"Hai" Sapa irene dan tersenyum tulus kepada Sehun
Yang disapa cuma diam tak membalas sapaan irene, wajahnya yang datar membuat irene kesal melihatnya.
"Cepet"
"I-iya" Sambil terbata-bata irene mengiyakan ucapan sehun"hun?minggir kali!gimana coba gue mau masuk?" Irene menarik paksa tubuh sehun yang menghalangi pintu mobil, setelah itu sehun berjalan memutar ke pintu mobil sebelah kiri dan irene yang langsung masuk kedalam mobil.
Sehun menyalakan mobil hitam miliknya itu dan memutar lagu
🎼Senyumanmu yang indah bagaikan candu
Ingin trus kulihat walau
Ku berandai
Kau disini
Mengobati rindu ruaiIrene diam tak berkutik mendengarkan alunan lagu yang sekarang sehun putar, irene sedikit melirik sehun yang sedang fokus menyetir, dilihatnya hidung sehun yang mancung seperti prosotan anak TK, rahang yang bagus dan kulit yang putih, tapi lamunannya itu tersadar saat sehun melihatnya,
"Ngapain?"
"Hah?enggak" Jawab irene ngawur
"Jangan liatin gue"
"Kenapa?" Tanya Irene bingung
"Ntar naksir"
Wajah irene seketika memerah dan irene dibuat salah tingkah mendengar ucapan sehun tadi, untuk menutupinya irene memberikan diri untuk berbicara kepada sehun
"Yang kemarin itu pacar lu ya hun?" Tanya irene penasaran,tapi tidak dijawab oleh sehun
Irene yang dari tadi ingin mendengar jawaban dari sehun tapi tidak dijawab-jawab oleh sehun yang membuat nya kesal.
Sesampainya di pesta, Irene melihat banyak sekali tamu undangan di sana,oh ya,ada wartawan juga disana,'kenapa ada wartawan disana?pesta apa ini sebenarnya?''itu kira-kira isi hati irene.
Sehun memarkirkan mobilnya dan keluar yang disusul oleh irene
"Hun, ini acara apaan?tanya irene bingung
Irene melirik kanan kiri dan yang dia temukan hanyalah gerombolan orang
" Ih lu tuh di tanya gak jawab!" Kesal irene menekukkan bibirnya
"Song jongki" Ucap sehun singkat
"Hah?jongki?oh itu artis ya hun?" Irene tersenyum lebar kearah sehun
"Iya" Jawab sehun.
🕊
Suara alunan musik kini membawa kesan romansa di pesta, musik akustik yang sempurna terdengar di telinga irene.
" Mau minum apa?"tanya irene
"Terserah" Jawab sehun singkat, sesingkat-singkatnya yang dia bisa
"Gue mau ngambil minum,lu tunggu disini,jangan kemana-mana!, gue takut"
🕊
'Yeri?' sehun melihat Yeri yang sedang berada di sana juga dan bisa sehun lihat dengan jelas, Yeri sedang berduaan bersama temannya, yang harus dia lakukan adalah positif thinking kepada Yeri, tapi kenapa dia sangat bahagia dengan temannya sendiri?Sehun termenung memikirkan Yeri dan Chanyeol yang sedang tertawa bahagia
Sehuuun....sadar dong!lu juga kayak gitu, lu bahkan ngajak cewek lain yaitu irene buat pergi ke pesta, bukannya yeri pacar lu sendiri
Rumit,benar²rumit,siapa yang sebenarnya sehun sukai?
"Hun......Sehun....." Irene membangunkan sehun dari lamunannya
Sehun cuma melihat sekilas irene yang sedang memegang dua cangkir air yang dia ambil tadi
"Ini...minumnya" Irene memberikan minuman kepada sehun sambil tersenyum kepada sehun
"Thanks"
Deg
Eh anjir bisa ngucapin makasih juga ya?
Darah irene berdesir ketika mendengar ucapan sehun, singkat tapi mencekam!
Pukul : 23:04
Sudah hampir tengah malam dan irene harus pulang, pestanya juga sebentar lagi sudah mau selesai, menurut nya tidak ada hal yang menarik di pesta teman sehun, hanya ada alunan musik akustik selama pesta berlangsung, sehun juga tidak ada berjabat-jabatan tangan kepada tamu lain
🕊
Mobil sehun melaju di jalanan,waktu juga sudah menunjukkan pukul 23:50 ,, bisa-bisa irene akan di marahi jihyo karna pulang terlalu larut,
'ah...jangan sampai tante mengucikanku pintu' batin ireneSampai di rumah jihyo , irene mengucapkan terimakasih kepada sehun " Thanks hun "
dan langsung diiyakan dengan isyarat anggukan dari sehun.Sehun segera melajukan mobilnya sampai tak terlihat lagi dari pandangan irene.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
My Angel
Teen Fiction🏅High Rank : #1 in Irenesehun #5 in Serene #6 in Ceritagaje #7 in Hunrene #117 in ceritaremaja [Proses Revisi sebagian cerita dihapus] Benang merah itu telah putus tak bisa tersambung lagi,tangis kesedihan merasuki sehun yang menyesali kejadian...