part 7

3K 594 595
                                    

Hari ini wooseok sedang ikut dengan sang ibu mertua ke pasar pagi untuk membeli sayuran.

"pagi inhaa sayang mau beli daging? Ini daging sapinya fresh loh, kalo inhaa yang beli diskon deh"

Pedagang tersebut yang tak lain dan tak bukan adalah mantan kekasih bu inhaa semasa sekolah menengah dahulu.

"saya beli 1 kilo aja yoo"

Bu inha memberi uangnya kepada pak gong yoo , mantan kekasinya.

"loh kamu sama siapa ha? Kok cantik banget kayak kamu? "

Bu inhaa hanya memasang wajah datar sambil menggelengkan kepalanya. Tobat dengan kelakukan pak gong yoo

"dia menantu saya, udah ah saya mau lanjut belanja lagi, terima kasih yoo"

Setelah meninggalkan dagangan pak gong yoo, wooseok pun mulai menggoda sang ibu mertua.

"duh ibu dibilang sayang tuh sama pak siapa tadi namanya wooseok lupa"

"dia mantan ibu waktu jaman sekolah seok"

"kayaknya dia masih sayang tuh sama ibu hihi" wooseok tertawa mengingat kejadian tadi.

"udah ah gak usah bahas pak gong yoo bikin stress aja"

Merekapun terus berkeliling pasar untuk membeli keperluan lainnya hingga sampai ke pedagang sayuran untuk membeli kebutuhan sayur mayur.

Saat wooseok dan bu inhaa sedang memilih sayuran tiba-tiba saja ada yang menyapa ibu mertuanya itu.

"bu inhaa? "


















"loh jisoo?"

Jisoo tersenyum sembari menyalami tangan ibu mertua wooseok.

"ibu belanja bulanan? "

"iya buat mengisi stok di kulkas, kok kamu gak sama eunsang? "

"eunsang sudah masuk taman kanak-kanak bu, abis belanja nanti aku langsung menjemput eunsang"

"oh begitu, oya jisoo kenalin ini wooseok istrinya jinhyuk"

Wooseok dan jisoo pun saling berjabat tangan

"salam kenal jisoo"

"salam kenal wooseok"

"kalian ngobrol aja dulu ya ibu mau ke sana sebentar"

Bu inhaa menunjuk kearah pedagang cabai lalu meninggalkan jisol serta wooseok yang masih canggung.

"bagaimana rasanya menikah dengan jinhyuk?"

Wooseok mengerutkan dahinya. Mengapa jisoo bertanya seperti itu? Bukankah itu terlalu privasi?

"menikah dengan jinhyuk tidak terlalu buruk" balas wooseok seadanya

"seharusnya aku yang mendampingi jinhyuk saat ini jika bukan karena keberadaan eunsang"

Wooseok tersentak. Jisoo tidak boleh berkata seperti itu. Bagaimanapun eunsang itu anugrah dari tuhan.

"jisoo tidak bisa menyalahkan keberadaan eunsang, itu semua sudah takdir"

"kau bisa berkata seperti itu karena kau tidak mengalami apa yang aku rasakan seok "

"wooseok emang gak pernah ngalamin apa yang jisoo rasain, tapi bukan berarti jisoo memaksakan takdir. Mungkin memang jinhyuk tidak berjodoh dengan jisoo"

Jisoo tersenyum miring setelah wooseok berkata seperti itu.

"jadi maksudmu kau adalah jodoh jinhyuk?"

MY STRONG HUSBAND [WEISHIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang