Appa?! ( Father ) [ON HOLD]

Chapter. 4

SURENE Fanfiction present..

Hope you guys like it!

Enjoy 😉

🐰🐰🐰🐰

Greb

"Seyra tidak terbangun?"

"hmm"

"Myeonie, jangan mengangguku." wanita itu mengeliatkan tubuhnya.

Lelaki itu tak menghiraukannya dan malah semakin memeluk erat tubuh Joohyun dan membenamkan kepalanya dilekukan leher sang wanita.

Saat ini mereka sedang berada di dapur rumah milik Joohyun. Junmyeon baru saja menidurkan Seyra dikamar gadis kecil itu. Junmyeon yang saat turun menuju lantai bawah melihat wanita yang dicintainya sedang berkutat didapur langsung menghampiri dan memeluk Joohyun dari belakang.

"Euuuggh Junmyeon-ah!" wanita itu mendesah kecil ketika Junmyeon mulai menciumi leher jenjang miliknya.

"Aahhhh Yak! Kim Junmyeon!" dengan refleksnya Joohyun memukul kepala Junmyeon yang masih setia berada dilehernya.

"Appo baby" Junmyeon merengek sembari mengelus kepalanya.

"Nado apha! Kau terlalu keras mengigitku.

"Mianhae sayang. Kalau begitu akan akan lebih lembut hmm"

Dug

"Jangan macam-macam. Sekarang duduk dan nikmati kopimu sebelum dingin." dengan teganya Joohyun memukul ringan dada Junmyeon dan mendorong lelaki itu agar menjauh dari hadapannya. Diberikannya tatapan tajam miliknya ke arah Junmyeon sembari meletakkan segelas kopi diatas meja makan.

"Tega sekali. Kau mau kemana sayang?" ujar Junmyeon ketika Joohyun mulai melangkah menjauh darinya.

"Aku akan mandi dulu. Kau habiskan kopimu."

"Hmm arraseo."

"Jun, apa kau mau mandi-"

Uhuk uhuk

"wae wae? Pelan-pelan Junmyeon-ah, itu masih panas" Joohyun yang sudah berada diujung tangga akhirnya berlari kearah dapur ketika melihat Junmyeon tersedak.

"Kau mengangetkanku sayang, makanya aku sampai tersedak."

"Hehe maaf, aku mengagetkanmu."

"Ani bukan kau yang mengagetkanku, tapi perkataanmu tadi."

"Eoh? Wae? Aku hanya menyuruhmu... Yak! Apa yang kau pikirkan?" sadar Joohyun ketika melihat wajah Junmyeon yang sedikit memerah.

"Ayo kita mandi Joohyunie~"

"Myowa? Aku menyuruhmu mandi bukan mengajakmu mandi. Dasar Kim Junmyeon mesum." dipukulnya bahu Junmyeon untuk menutupi rasa malunya atas perkataan lelaki itu.