one

24 4 2
                                    

Akan ku ceritakan beberapa mimpi manis yang tak mungkin bisa ku ceritakan melalui kata-kata.

Aku sering bermimpi tentang suatu pemandangan indah yang tak bisa kulukiskan melalui lukisan, terlalu indah sampai aku pun tidak bisa melupakannya.

Suatu tempat yang suram namun menyimpan sejuta keindahan.

Gelap, sepi, entah apa itu.

Sebuah cahaya perlahan menyorot

Satu titik

Dua titik

Tiga titik

Hingga ratusan kunang-kunang menyelimuti langit malam, menyampaikan pesan kenangan indah di dalamnya.

Aku terus menari didalam kegelapan malam yang menyelimuti semua pandangan mataku, membuatku terluput dari semua kenyataan yang ada, dari semua masalah yang menghampiri diriku, semua masalah yang mengerogoti seluruh jiwaku sampai akar yang terdalam.

Bahagia, itu yang kurasakan. Semakin lama aku menari, semakin munculah titik-titik itu. titik-titik cahaya redup bagai rembulan di langit malam. Bintang-bintang ikut menarikan tarian kelam kelabu yang kutarikan, perlahan satu, dua, tiga, hingga seribu, bahkan puluhan ribu bintang ikut menari bersamaku di gelapnya malam yang sangat pekat.

Aku menghentikan tarianku, memandang malam yang kelabu itu berubah menjadi malam yang penuh bintang, meninggalkan memori indah disetiap mimpi anak-anak yang terlelap.

Runtuh

Semua bintang berjatuhan dari langit malam seakan tidak ingin keluar dari persembunyiannya jika aku tidak mau menarikan tarian kelam kelabuku untuk mereka.

Aku...

Aku hanya tersenyum menyaksikan sejuta mimpi indah yang telah terbentuk di berbagai mimpi anak-anak seketika berubah menjadi mimpi buruk, mimpi yang amat buruk hingga siapapun yang memimpikannya akan merasa tersiksa, ketakutan terdalam mereka terwujud.

yah..., perasaan ku akhir-akhir ini sangat buruk, terlebih perlakuan anak-anak yang terlihat sebaya denganku mengolok-olokku di sekolah, mengatakan aku orang aneh berkacamata dan memiliki kutu di seluruh buku yang kupunya. Ku buat saja mimpi anak-anak nakal dan jahat itu menjadi hancur dengan membuat bintang mimpi harapan mereka bersembunyi dariku. Terkecuali untuk anak baik, mimpi mereka akan semanis madu.

Aku menyaksikan mimpi pertama dari anak perempuan cantik yang bernama Rosetta, dia anak yang sering menarik rambut ku yang dikepang dua.
Mimpinya clasik, ketakutannya terhadap body yang mengemuk serta alat make up yang hilang.

Mimpi kedua dari anak perempuan bernama Mandy, yang sering merebut bukuku.
Ketakutan terbesarnya juga clasik, ditumbuhi banyak jerawat yang membuatnya jadi tidak populer lagi.

Mimpi ketiga dari anak perempuan manis bernama Claudy, yang sering mengejek diriku.
Mimpinya sederhana dan clasik, ketakutannya adalah kehilangan semua bajunya yang trendi dan gaul diganti dengan baju kumal dan lusuh.

Yah, sebenarnya masih ada anak cewek populer lain yang membully ku, tapi mereka bertigalah yang paling sering. Tenang, anak lain juga kuhukum dengan mimpi buruk kok!

"Sekarang mari kita lihat dari mimpi anak cowok nyebelin satu ini" gumamku sambil berkacak pinggang.

Mimpi anak cowok bernama Nathan ini mudah di tebak, yaitu kehilangan seluruh kecakepan yang ia punya dan menjadi tidak populer, secara dia memang seorang model.

Tapi kubuat mimpi mereka hanya buruk selama setengah jam, yah tugasku memang harus menjaga mimpi semua anak agar tetap manis, dan menjaganya dari ofroks yang sering membuat mimpi-mimpi anak  menjadi buruk.

sweet dreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang