nayla karin, gadis yang kini menginjak bangku SMA, berparas cantik nan rupawan, namun dia penyendiri, dia tidak pernah mau bergaul dengan siapapun, masalah yang dimilikinya sangat rumit, dunia nya hancur ketika sang ayah dan sang ibu memilih untuk melanjutkan hidup masing masing kemudian bercerai.
"nayy" suara ini sudah tidak asing bagi nayla, setiap harinya hanya suara itu yang selalu menemaninya di sekolah "kenapa rak?" jawabnya. "pulang sekolah ikut gua ya" tanpa bertanya nayla hanya mengangguk dan mengiyakan ajakan raka.
Raka pradana, satu satunya teman nayla sejak SD, raka selalu ada untuk nayla, raka adalah pundak terbaik yang selalu siap menerima nayla yang sedang hancur. mereka bersahabat sejak kecil, raka tumbuh dari keluarga yang sangat harmonis nan mewah, berbeda dengan nayla, nayla selalu bilang kpd raka bahwa rumah baginya adalah neraka. namun bukan raka jika tidak bisa membuatnya senyum kembali."pagi semuanya" sapa seorang guru yang masuk ke kelas nayla "pagi bu" "langsung saja hari ini kalian akan kedatangan teman baru dari luar kota, tepatnya dari solo" kata sang guru, gemuh ribut menyambut kedatangan teman baru, berbeda dengan teman teman nya yang heboh, nayla hanya diam dengan walkman yang masih terpasang di telinga nya, ofc nayla ga punya temen di kelas, raka dan nayla berbeda jurusan, raka adalah anak ipa sedamgkan nayla anak ips, "silahkan masuk raga" sambung sang guru.
KAMU SEDANG MEMBACA
FEEL OF STAR
Teen FictionBersama hembusan angin di tengah pekatnya malam, ku titipkan salam rinduku untuknya melalui sang bintang. Untuknya yang kini entah dimana, entah sedang bersama siapa, entah kapan akan bertemu lagi dan entah milik siapa hatinya, aku rindu.