Haloo... ada sedikit perubahan ya sama cerita ini. Latarnya ganti di Surabaya yah. Mohon dibaca dari awal. Oh ya aku pake bahasanya campuran soalnya Somi dari jakarta jd aku menyesuaikan.
.
.
Suara dentingan piring dan sendok bergema di ruang dapur. Seorang wanita paruh baya tapi sungguh terlihat seperti baru berumur 25 tahun padahal sudah hampir kepala 4 itu bersenandung sambil menuangkan nasi goreng jawa yang baru saja ia masak ke sebuah piring.
Kim Tae Hee, wanita itu tersenyum puas melihat masakan yang telah ia tata rapih di meja makan.Sebenarnya dia sangat suka memasak, tapi pekerjaannya sebagai seorang Auditor menyita waktu ia untuk berada dirumah. Untuk menemani anak semata wayangnya yang beranjak dewasa.
Seringkali ia keluar kota dan dengan berat hati meninggalkan Taehyung sendiri, tapi ia tidak khawatir, ia sungguh mempercayai Taehyung dengan sepenuh hatinya. Ia telah berusaha keras untuk membesarkan Taehyung selama 10 Tahun sendiri tanpa seorang laki-laki yg tak mau ia sebut sebagai suaminya, lelaki bejat yang dulu meninggalkannya demi wanita lain dan uang.
....
Tae Hee menggelengkan kepala untuk mengusir kenangan buruk itu, ia sudah bangkit dan berhasil, tapi kau pasti tau betapa sakit kenangan itu, mengingat anaknya yg harus kehilangan kasih sayang seorang Ayah. Ia banting tulang demi mencari uang bahkan ia harus sering meninggalkan anaknya sendirian sejak kecil.Lamunan Tae hee buyar ketika suara sepeda motor terdengar samar ditelinganya. Dengan senyum sumrigah ia segera bangkit dari tempat duduknya dan menuju ke bagasi rumah.
Taehyung turun dari motornya dengan senyuman ketika melihat Mamanya yang sudah menunggu dengan bersender pada pintu.
"Kenapa ma?" Tanya Taehyung kikuk ketika melihat mamanya
"Gapapa, udah beberapa hari mama ngga liat kamu mama kangen" ujar Tae hee santai
Taehyung segera melepas helm dan sepatu futsalnya dan menghampiri mamanya
"Taehyung ngga kangen tuh" ujarnya dan dibalas cubitan Tae hee di perut anak semata wayangnya itu
"Duh... aduh ma...iya becanda, maap mamaku yang cantik hehe" ujar Taehyung dengan senyum kotaknya.
"Ishh mama tuh hari ini pulang cepet buat masakin kamu, ayo cepet masuk, keburu dingin nasinya" ujar Mamanya yang kini melangkah menghampiri Taehyung, saat hendak memeluknya tiba-tiba
"Jangan peluk ma, baju Taehyung basah, bau asem keringet"
Tae hee hanya menyunggingkan senyum dan mereka berdua berjalan menuju meja makan.
....................
"TOK...TOK....TOK...Woyy bangun..."Somi menggeliat dalam tidurnya, ia mendengus kesal lantaran pintu kamarnya diketok dengan keras. Dengan muka bantal ia segera menuju pintu dan membukanya
"Apa kak..?" Tanyanya dengan suara parau. Dilihatnya kakaknya yang juga masih muka bantal terlihat ingin memakinya di pagi hari.
"Alarm lo bunyinya keras banget sampe kamar gue dek, udah berapa kali bunyi masih belom bangun aja.." omel jungkook dengan kesal
"Iya maap.." ujar Somi malas dan segera menutup pintunya. Jungkook memandang pintu adik tirinya itu tak percaya.
Ia mendengus kesal dan berbalik menuju kamarnya, melanjutkan tidur.............
" Sayang, hari ini papa anter yah, papa masuk agak siangan" ujar Papa Somi disela makan pagi mereka.
"Oke pa, nanti kalo somi udah ngurus SIM somi boleh yah pake sepeda motor? " balas somi dengan puppy eyes'nya.
"Hmm iya iya...tapi ngurus sendiri ya SIMnya" balas papa'nya
KAMU SEDANG MEMBACA
SABAR
Teen FictionPacar gue terlalu ganteng. iya emang, dari sekian juta umat manusia, cuma Taehyung yang bisa bikin gue ngalah sama ego gue. "Som" "Som" Taehyung manggil dengan suara yg kecil banget, "som som,...somay?" bales gue jutek "ya elah.... baru juga balika...