Pagi telah membangunkanku dari tidur yang nyenyak ini, cahaya matahari terlihat menembus sela-sela gorden kamar apartementku. Kulihat jam menunjukkan pukul 7.00.
"Apa jam tujuh?!gawat, bakal telat lagi nih..."menepuk kening dan menghela nafas
Aku langsung pergi ke kamar mandi hanya sekedar mencuci muka dan menyikat gigi
"Buru,buru,buru nanti kena omel lagi" gumamku setelah menyikat gigi
Tanpa mandi aku langsung mengganti pakaian tidur ini dengan seragam kerja, dibenakku sudah terbayang bagaimana aku dimarahi nanti.
"Akhirnya selesai juga, kurasa tak apalah tak mandi, sudah wangi ini hehe" bercermin dan mengendus badan
Bergegas keluar kamar, mengunci pintu dan berangkaaat.
Inilah aku Xera pemudi asal Bandung umurku 21 tahun, sekarang aku berkerja di sebuah kafe di Jakarta, aku tak sefeminim teman-temanku sesama perempuan, rambutku pendek tinggi 163 cm biasa pakai kupluk kalau kemana-mana, aku lebih suka berpetualang, tapi petualangan yang aku bayangkan tidak seperti ini, orang tua ku juga tidak suka dengan hobiku itu, dulu waktu aku bilang...
"Mah, Xera mau ngedaki gunung sama teman-teman mah"ucapku kepada mamah
"Apa-apaan kamu ini, mama ngga setuju ah kamu mau ngedaki gunung gitu"jawab mamah
"Tapi mah..."selak ku
"Pokokya mamah ngga setuju"balas cepat mamah
Ya jadi gitu deh setiap izin ke mamah kalau mau ngedaki gunung mamah pasti ngga setuju. Aku juga pernah bilang ke Ayah tapi sama saja hasilnya nihil.
Melewati lorong apartement seperti ada yang beda, tidak seperti biasanya, setelah didalam lift juga suasana yang aku rasakan berbeda, sesampainya di parkiran apartement aku menhampiri motorku.
"Kok rasanya sepi ini parkiran ngga biasanya"menaiki motor dan melihat sekitar parkiran
Kunyalakan motor dan langsung tancap gas, dipos jaga seperti biasaya ada Pak Anton Security apartement
"Mbak Xera..., berangkat kerja nih?"
"Iya pak, biasa kesiangan lagi saya" melewati pos dengan motor.
Dipejalanan tidak jauhh dari daerah apartemetku, terlihat seorang gadis kecil sedang menangis di depan sebuah toko yang cukup besar, aku pun menghampiri gadis itu karena kasihan dia sendirian takut terjadi apa-apa nantinya. Aku coba tanya kepada gadis itu
"De kenapa kamu sendirian disini"
"Hhhhhuhhhhuhhuhhhu" Tangisannya semakin keras.
"Udah yah jangan menangis, kaka temenin yah disini" bujukku dan mencoba menurunkan tangan si gadis kecil dari mukanya.
"Mammaaaaaah" Ujar si gadis
"Sudah ya, kamu terpisah yah dengan mamah kamu, kalau gitu kaka temenin sampe mamah kamu kesini yah" tambah ku
Aku menunggu sambil menghibur gadis kecil ini agar dia tidak menangis lagi, menoleh ke kanan ke kiri tapi tidak ada seorang ibu yang datang kesini, mungkin sudah 15 menit sejak aku berbicara dengan gadis kecil ini, cuaca cerah berawan menemani kami berdua dibawah pohon yang rindang, suara kendaraan yang lewat menjadi musik untuk kami berdua, sekarang sudah hampir 20 menit kami menungg, akhirnya ada seorang wanita yang keluar dari toko dibelakang kami ini dan berteriak memanggil seseorang.
"Selaaa.."Ujar wanita itu
"Nama kamu Sela?" tanyaku kepada gadis kecil
"Iyya, aku Sela" Jawab si gadis
"Ibuuuuu, disini!" Aku melambaikan tangan kepada wanita itu
Wanita itu pun datang menghampiri kami dengan langkah cepatnya, wajar saja seorang ibu khawatir kalau saja anaknya hilang. Wanita itu datang dan langsung memeluk si gadis kecil terlihat wanita itu merasa lega setelah bertemu anaknya.
"Kamu siapa!?" Tanya wanita itu kepadaku
"Saya Xera bu, tadi saya melihat anak ibu sendirian sedang menangis jadi saya berhenti dulu dan menemani anak ibu khawatir ada apa-apa bu" jawab ku
"Kamu tidak apa-apa kan nak?" Ucap si Ibu
"Aku ngga apa-apa kok mah, tante ini baik sudah menemaniku tadi" bertatapan dengan ibunya.
"Terima kasih yah nak Xera, salah saya juga sudah lalai menjaga anak"memegang tanganku dengan kedua tangannya
"Iya bu tak apa, kita harus tetap waspada jangan sampai lalai lagi. Saya pamit dulu mau lanjut perjalanan"
"Dah Sela" melambaikan tangan dan menaiki motor kembali.
Melanjutkan perjalanan, kurasakan kendaraan semakin menumpuk dijalan, disela keramaian aku mendengar suara bisikan seperti memanggilku dari kejauhan, tapi aku mengabaikan suara itu karena harus fokus saat berkendara, perjalanan yang membosankan, seperti itu saja setiap 6 hari sekali, bangun pagi membereskan kamar kalau telat kamar tidak dibereskan terbayang kamar saat ini seperti apa karena aku telat tadi, tapi hari ini benar-benar berbeda dari biasanya ada hal aneh yang aku rasakan entah apa yang akan terjadi kepadaku nanti.
"Astagfirullah.!"mengerem motor secara mendadak
"Apa itu yang lewat"bingung dengan apa yang dilihat tadi
Aku kaget, untung saja tidak kecelakaan karena berhenti mendadak tadi, dengan jantung yang berdegup cukup kencang aku tetep melanjutkan perjalanan ku karena tempat kerjaku ada didepan sekitar 200 meter lagi.
Sesampainya di tempat kerja benar saja aku dimarahi oleh atasan karena telat, jam segini pengujung sudah banyak yang datang untuk sarapan, aku diperingatkan kalau sekali lagi telat aku akan digantikan dengan yang lain, bahasa sopan kalau aku akan dipecat. Resiko kalau susah bangun pagi, selanjutnya aku tidak akan telat lagi agar tidak dipecat oleh atasan,
"Yosh! Semangat Xera" menepuk wajah dengan kedua tanganku
"Hai Rin, gimana tadi repot yah?Hehe"tersenyum kecil kepada Rina
"Kamu ini, cadangan kamu udah siap tuh kalau kamu telat lagi"memasang wajah datar kepadaku
"Jangan gitu lah, nanti kangen loh aku ngga ada"Sedikit menghela nafas
"Iya iya makannya jangan telat lagi repot aku kalau kamu telat"dengan wajah tetap datar
"Rin tadi dijalan aku ngeliat sesuatu warna nya merah gitu ngelewat depan aku, padahal aku lagi ngendarai motor"tanyaku dengan nada misteri
Hatiku semakin tidak enak, semakin lama semakin aneh, suasana disini seperti melambat cahaya matahari redup, apa yang aku akan hadapi nanti, sedikit takut tapi ada juga penasarannya terlebih setelah apa yang aku lihat dijalan tadi.
"Hah itu apa Rin?!"tanyaku kaget dengan apa yang aku lihat didepan Kafe
Bersambung...
Hai hai hai sobat yang sudah baca cerita ku, jangan lupa yahberi vote dan komentar cerita ini.
Karena kritik dan saran yang membangun sangat dipelukan
Update cerita secepatnya.... :)
~FGP~

KAMU SEDANG MEMBACA
8 Kunci | Mode in Another World
AdventureAku Xera, salah satu dari 8 kunci dunia paralel ini, bersama monster kecil yang menemaniku, aku akan mencari apa yang terjadi di dunia ini. 7 kunci lainnya yang entah ada dimana akan kutemui dan menyelesaikan misi kami. Petualangan besar akan segera...