sisi dari ku

B. Masa Mengenal Dunia Sekolah

Oke waktunya aku bercerita, awalnya aku menjalankan kehidupan seperti biasanya tapi setelah aku memasuki dunia pendidikan disekolah swasta didaerah SURABAYA kehidupanku pun berubah aku mengenal banyak teman" yang berbagai kalangan, mulai dari kalangan atas,menengah, atau pun bawah. Dan hari pertama ku sekolah pun dimulai, dan aku pun mulai mengikuti aturan disekolah tersebut sedikit demi sedikit, aku sebangu bersama aldo pertama aku mengenal aldo disaat waktu upacara dan dia anak yang sangat menyenangkan dan suka tantangan dan sedikit suka melanggar aturan yang ada.
Hari demi hari pun kita lewati dengan berbagai suka duka selama perjalan melewati masa" sd itu aku sering mengalami pertengkaran dengan aldo meskipun itu hal kecil ataupun besar tapi dengan pertengkaran tersebut kita berdua menjadi lebih baik dalam menjalankan pertemanan, tetapi
Pertemanan ku bersama aldo cuman berjalan selama 6 tahun saja,karena kita dipisahkan beda sekolah dan dihari perpisahan sekolah aku dan aldo mulai merasakan sedih dan engga akan kuat menjalaninya perpisahan ini dengan waktu sekejap saja. "Terimakasih aldo semua pelajaran ataupun cerita-cerita yang kita buat dan akan aku kenang selama".
Setelah aku pulang dari acara perpisahan di sekolah akupun menunjukkan hasil jerit payah selama enam tahun belajar dan orang tua ku pun melihat dan ia pun kaget melihat dan hasilnya dikarenakan hasilnya tidak memuaskan akupun engga tau apa permasalahan nya tetapi aku cari tau dari ibuku penyebab ayah marah dikarenakan hasil nilai ujian nasional ku jelek dan tidak memuaskan, dari kejadian tersebut aku dan ayahku mulai ada jarak selama satu minggu dan selama satu itu aku berusaha membujuk ayah untuk memaafkan ku tetapi tidak bisa, dari hasil berusaha ku selama seminggu membuahkan hasil dikarenakan aku ingin sekolah didesa ku dan ayah menyetujuinya. Dan aku pun mendaftar ke sekolah menengah pertama negeri didesa dan alhamdulillah aku pun diterima disekolah tersebut, dan orang tuaku pun bahagia. Satu bulan berlalu aku sudah terbiasa menjalani kehidupan jauh dari keramaian dan perkotaan, aku disekolah dikenal pendiam dan anak aneh dikarenakan aku susah diajak sosialisasi dengan mereka, tetapi setelah satu tahun berlalu aku mulai terbiasa dengan anak desa dan aku mulai bersosialisasi dengan teman"ku aku pun mulai dikenal, aku dari kelas satu aku mengikuti pramuka dan aku mempunyai teman yang sifatnya sama aldo, sebagian besar anak pramuka sekolah ku sifatnya sama dengan aldo. Dan akhirnya aku pun mulai akrab dengan mereka setiap hari berangkat dan pulang sekolah bersama meskipun kita beda kelas tapi kita tetap mempunyai pemikiran yang sama pertemanan ku berjalan hanya 3 tahun kita dipisahkan dengan sekolah yang kita tuju dan inginkan, awalnya kita nangis dan berat hati untuk berpisah perlahan-lahan rasa berat hati itu pun hilang dikarenakan kerenakan kesibukan kita masing-masing. Kini adalah masa aku masuk sekolah menengah kejuruan awalnya sih aku ragu masuk sekolah kejuruan karena aku tidak minat sekali disekolahkan di kejuruan maunya aku adalah sekolah menengah atas bersama temen"ku, tapi mau ataupun tidak aku harus mau karena aku disuruh orang tua ku sekolah kejuruan kata mereka sih lulus sekolah langsung kerja dan aku pun mengiyakan. Awal masuk sekolah kejuruan aku merasa risih dan engga mau berkenalan dengan teman sekelasku dikarena aku enak berada dikelas tersebut, seminggu berjalan aku mulai merasakan engga enaknya engga punya temen dan akhirnya aku pun mulai beradaptasi dengan mereka awalnya sih aku canggung dan engga enak perlahan tapi pasti aku pun mengenal mereka semua dan anggapan kalau mereka aneh itu sih salah besar mereka itu enak dan asik juga kayak temen" ku sebelumnya hehehehehe. Kisah demi kisah kita lalui selama tiga taun dengan suka duka mulai dari awal perkenalkan sampek makan tidur bareng, mulai dari kelas yang dicap anak nakal, anak rame dan anak bla-bla. Tapi kita buktikan kalau anggapan guru-guru itu salah dan akhirnya satu demi satu kita tampak dengan setiap acara sekolah kita ikuti dengan baik tanpa ada masalah satu pun, dan kita buktikan juga dengan buat kaos TEAM DEWE-DEWE yang kita pakek pas acara sekolah dan kelas lain ikut-ikut membuatnya, dan banyak anggapan anak-anak kalau SMK itu solidaritasnya tinggi dan kelasku pun juga membuktikannya dan aku sendiri juga menyadarinya. Dan akhirnya anggapan kelas anak nakal, anak rame,dan lain sebagainya itu pun hilang. Tapi yang aku sesalkan adalah satu demi satu personil TEAM DEWE-DEWE hilang atau keluar ke sekolah karena masalah mereka sendiri dan akupun merasa sedih pas ditinggal PURWANTO dia sebenarnya anak baik, sholeh, tapi kebaikannya itu ditunjukkan dengan cara yang berbeda. Purwanto kalau dikelas itu sering mengangguku sampek aku sering mengakatakannya tapi dia tidak pernah merasa jengkel atau sakit hati pas perpisahan ku dengan dia, aku cuman tanya kenapa kok keluar?, dia menjawab aku ada masalah dengan kepala sekolah dan guru BK, dan akhirnya dia keluar dari sekolahan aku pun mengejarnya dan dia mengakatakan maafkan aku yang selama ini menggangu mu sampek kamu merasa risih dikelas dan akupun mengabulkan permintaan mu kalo engga ada aku kamu bahagia dan tenang, akupun cuman menahan air mata ku biar engga kelihatan kalau aku sedang sedih tapi usaha ku pun gagal aku mengeluarkan air mata dan dia mengucapkan jangan nangis dan jangan pernah lupakan aku. Purwanto pun jalan meninggalkan ku dan aku menangis disaat mau diajak salaman dan aku bilang pulang naik apa? Dia pun jawab aku jalan kaki, aku kaget mendengarnya, kenapa kok jalan kaki kata ku. Dia pun engga jawab dan langsung pergi, di waktu itu tempat itu dan jam itu aku merasa menyesal kenapa aku dulu mengucapkan hal tersebut ke dia. Hari pun berganti dan aku pun menjalani sekolah dengan suasana baru. Hingga detik ini pun aku tetep bersekolah seperti biasa dan menunggu ujian-ujian yang menghadang dikedepannya. Aku mohon kepada allah untuk memberikan kekuatan ku untuk menhadapi ujian tersebut. TAMAT

"LEBIH BAIK KEBERSAMAAN DARIPADA KEBAHAGIAAN "

"Karena kalau kebersamaan itu pasti akan merasakan kebahagiaan dan belum tentu kebahagiaan bisa dirasakan bersama-sama"