C1. Bagian 2 Masa Mengenal Organisasi Disekolah

22 0 0
                                    

Banyak sekali yang mau mengikuti pengurus osis, dan dari banyak siswa yang mau ikut pengurus osis, kita pengurus osis yang lama mempunyai beberapa seleksi yaitu wawancara, interview dan presentasi. Dari semua itu tersisa sekitar 20 ank yang lolos, dan itu semua kita terima semua. Acara seleksi atau penerimaan osis baru pun telah usai sebulan kemudian kita harus menyelesaikan acara selanjutnya yaitu pemilihan ketua osis masa bakti selanjutnya, alhamdulillah aku terpilih jadi kandidat ketua osis nomer urut 1. Pertama aku menerima berita tersebut aku merasa sangat bahagia dan sedih, kenapa sedih ya? Soalnya aku terpilih kandidat dengan wakil yang tidak sesuai dengan ku, dari situ aku mulai merasakan kejanggalan tapi aku tetap berpikir positif saja, dari situ aku mulai membuat visi dan misi yang singkat, jelas dan aku bisa melakukan. Aku mulai konsultasi kepada ketua yang terdahulu dan guru-guru yang notabennya ada di kesiswaan dan peduli dari osis, dan alhamdulillah aku dapat pencerahan dari itu semua. Keesokan harinya semua kandidat disuruh maju untuk melaksanakan orasi kepada seluruh siswa, dan aku sebagai kandidat nomer 1 untuk memulaikan orasi, selama aku melakukan orasi tersebut suasananya hikmat dan semua siswa mendengarkan visi misi yang aku sampaikan hingga selesai. Setelah semua kandidat menyampaikan orasi didepan semua siswa kami disuruh menyampaikan lagi visi misi ke kelas-kelas, tiga kandidat masuk kelas yang berbeda. Keesokan harinya, hari yang sangat menegangkan buat para kandidat untuk menerima apa yang diharapkan yaitu pelaksanaan pemilihan ketua osis, selama acara tersebut semua berjalan lancar hingga pemilihan siswa selesai dan setelah itu semua selesai semua pengurus osis berkumpul untuk menghitung hasil pemilihan, saat itu aku dan dito berada di tempat tersebut karena ada kegiatan tersendiri. Saat aku kembali bersama dito penghitungan pun telah usai dan aku merasakan kaget melihat hasilnya, karena aku tidak terpilih sebagai ketua osis dan selisih cuman 4 suara, aku melihat itu aku merasa sudah hancur semua yang aku capai selama satu tahun tersebut. Aku coba untuk tidak merasa kecewa didepan pengurus osis, setelah usai semua pengurus osis melakukan briefing dan mencuapkan selamat atas terpilihnya dito sebagai ketua osis yang baru, aku disaat itu aku merasa sangat sedih dan semua yang dibicarakan saat briefing tersebut aku tak mendengarkannya, setelah usai semua itu, semua pengurus osis bersalaman dan aku merasa kaget diajak untuk bersalaman kepada ketua osis baru karena aku melamun saja dan pandangan ku kosong. "Kamu engga papa?" Kata salah satu temanku, aku hanya terdiam engga mau menjawabnya. Setelah semua pengurus osis meninggalkan tempat tersebut aku pun berinisiatif untuk melihat surat suara mungkin ada kesalahan, beberapa saat kemudian aku merasa kaget melihat surat suara yang tidak sah aku melihat ada surat suaraku yang sah dimasukkan ke dalam yang sah sebanyak 5 suara tapi aku engga bisa apa-apa disaat itu karena besok semua pengurus osis melakukan pelantikan. Bel pulang pun berbunyi, aku tidak langsung pulang ke rumah tapi aku kerumah salah satu guru ku yaitu bu santi se sampainya aku dirumahnya bu santi pun menanyakan hasil tadi aku pun menangis saat itu juga dan bu santi pun menanyakan kenapa kok nangis, "bu saya tidak terpilih" kataku sambil nangis "nangis lah dulu sampai kamu puas nak" sambil mengelus punggungku. Jam pun menunjukkan pukul 5 sore aku ingin berniat untuk mau pulang tapi aku tidak kuat untuk melangkah keluar rumah ibu santi. "Jangan pulang dulu nak nanti ajak setelah magrib" kata bu santi sambil membawakan ku teh hangat dan nasi, aku pun mengiyakan. Keesokan harinya, dimana hari yang sangat menyedihkan dan aku engga ingin untuk masuk sekolah tapi aku masih mengingat nasehat yang dikatakan bu santi bahwa aku harus masuk dan tidak menunjukkan bahwa aku merasa kecewa. Acara pun dimulai dengan hikmat dan alhamdulillah aku engga terlihat kecewa, hari demi haripun aku lewati dengan perasaan yang sama setiap acara yang diadakan osis aku laksanakan tapi tetap rasa yang sama. Hari bulan pun aku lewat dan disuatu hari kesiswaan mengumpulkan seluruh pengurus osis untuk melaksanakan acara mpls tahun berikutnya, selama acara tersebut osis banyak naik turunnya kinerja tapi dibalik itu semua acara berjalan lancar. Setelah acara mpls salah satu pengurus osis melakukan penerimaan pengurus osis baru dan acara tersebut tanpa sepengetahuan dan persetujuan dari semua pengurus osis dan kesiswaan, acara berjalan hingga akhi, setelah acara tersebut aku merasa kok kesiswaan agak menjauh dari pengurus osis. Awalnya sih biasa kok lama-lama makin menjauh, aku pun mulai menyelidiki apa penyebab dari itu.

sisi dari kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang