Believer - Me After You ( 2 )

632 62 18
                                    

Hai Hai Hai semuanyaa ~~
Jangan lupa Vote, Coment and
Kalau yang mauu follow follow, Ayook ~
Saran dan kritik dari kalian pasti akan akuu terimaaa ~~~


.

Seungwoo yang selesai mengajari Junho langsung berlari menuju kamar Dongpyo.

'Eoh? Seungwoo hyung.. Ada apa? ' Tanya Kookheon ketika melihat Seungwoo memasuki kamar tim believer.

Seungwoo mencari sosok yang ia cari.
Tapi,
Nihil..

Tidak ada.

'Dimana Dongpyo? '

Kookheon langsung memperlihatkan wajah kaget. Ia lupa bahwa Dongpyo masih di ruang latihan. Dan mendengar jawaban Kookheon, Seungwoo langsung berlari menuju ruang latihan tim believer.

Terlihat sosok yang ia cari, sedang menarikan koreografi.

'Pyo-ah ~~'

Dongpyo menoleh ke arah suara,

Matanya bengkak,

Wajahnya merah,

Itulah hal yang dilihat Seungwoo.

Seungwoo langsung mendekat dan menyentuh wajah Dongpyo dan bertanya, 'Kamu kenapa, Pyo-ah? '

Kookheon yang ikut menyusul Dongpyo pun mendekat dan memperhatikan Dongpyo secara mendetail.

Dongpyo hanya tersenyum mendengar pertanyaan Seungwoo.

Seungwoo membawa Dongpyo duduk di dekat tembok.

'Jadi, ada apa? ' Tanya Seungwoo, bukan kepada Dongpyo, tapi, Kookheon.

Kookheon menjelaskan masalah yang terjadi selama evaluasi dadakan tadi.

Seungwoo mengangguk paham.

Ia mengelus rambut Dongpyo lembut, dan berkata 'Kamu pasti bisa, Pyo-ah. '

Kookheon memperhatikan Dongpyo pun langsung berteriak ketika ada darah mengalir keluar dari hidung Dongpyo.

Seungwoo pun ikut panik dan membantu Dongpyo untuk menghentikan pendarahannya.

Kookheon langsung berlari mencari staff yang masih ada.

Sedangkan Dongpyo, ia tersenyum,

Seperti orang bodoh.

Orang bodoh yang pura-pura tersenyum ketika dirinya merasakan sakit.

Kookheon pun tak lama kembali lagi bersama dengan staff.

Staff pun segera membawa Dongpyo menuju rumah sakit, namun, ketika akan menuju mobil,

Dongpyo tiba-tiba kehilangan kesadarannya. Dan..

Seungwoo semakin panik.

Bahkan, para staff yang menyuruhnya untuk di asrama saja tidak ia gubris. Ia mengikuti Dongpyo memasuki mobil dan mengikuti mereka menuju rumah sakit.

Sedangkan Kookheon kembali ke kamarnya dengan perasaan tidak tenang tentunya.

.
.

Dongpyo membuka matanya perlahan.

Kepalanya terasa pusing.

Tubuhnya sakit.

Semua terasa sangat sakit.

Appa = FatherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang