[BL Fanfiction Scum Villain Self Saving System] - Moshang Week

Day 2 - (Dragon!AU) Secret

Cerita ini sepenuhnya milik Felixyz_Arion, karakter yang ada pada cerita ini sepenuhnya milik MXTX dari karyanya yang berjudul Scum Villain Self Saving System

cerita ini dibuat untuk meramaikan event #MoshangWeek

Gambar yang terdapat pada cerita ini di ambil dari pinterest dan Google

selamat menikmati

.....

****

Shang Qinghua, adalah sebuah nama dari seorang anak yang tidak memiliki orang tua. Hidup di jalanan dengan mengandalkan pendidikan seadanya melalui pengalaman yang ia dapat dari hidupnya. Hidupnya yang hanya begitu-begitu saja, -membantu membersihkan perkebunan saudagar kaya, menjadi pesuruh kurir pada rumah usaha bordil, dan bahkan menjadi penipu jalanan, membuat Shang Qinghua menjadi pribadi yang hidup hanya seolah untuk 'uang'*.

Uang disini merujuk pada alat pembayaran.

Baik itu berupa koin atau batu spiritual.

Bagi dirinya yang serba kekurangan, uang adalah segalanya. Ia bisa membeli apapun apabila ia mempunyai uang. ia bisa makan enak tanpa harus berebut makanan sisa dengan anak jalanan lainnya. dengan prinsip inilah Shang Qinghua mendedikasikan dirinya untuk terus menerima pekerjaan apapun. Terlepas itu baik ataupun tidak. Yang terpenting baginya adalah ia memiliki uang untuk membeli beberapa makanan agar dirinya mampu bertahan hidup.

Seperti hari ini, ia menerima pekerjaan dari saudagar kaya buncit. Perut saudagar itu membulat, terlihat buncit, karena hal ini beberapa pekerjanya menyebutnya secara rahasia dengan Saudagar Buncit.

Saudagar itu merekrut pekerja lepas secara besar-besaran dengan berjanji mengupah mereka empat koin emas perorangnya dalam sekali ekspedisi.

Satu buah koin mas mampu menghidupi sebuah keluarga dengan jumlah anggota lima orang selama satu bulan, dengan mendengar janji manis saudagar yang menyebutkan empat koin mas, Shang Qinghua yang dalam kondisi keuangannya yang sangat tidak baik ini, langsung mendaftar sebagai pekerja lepas dari saudagar buncit itu.

Dalam proses mendaftar, Shang Qinghua harus berbaris mengikuti antrian yang sudah lumayan panjang. Dirinya terjepit oleh tubuh-tubuh orang lain yang besar dan kekar. Dibandingkan dengan mereka, Tubuh Shang Qinghua hanyalah seperti Pasak kacang yang tumbuh di tengah labu besar yang kokoh. Begitu kecil dan menyedihkan. Tapi Shang Qinghua tidak perduli dengan itu, ia hanya perduli dengan besarnya upah yang akan ia terima nanti.

Setelah terus mengikuti perjalanan antrian selama kurang lebih setengah jam, Shang Qinghua mendaftarkan namanya dengan sekejap tanpa melihat-lihat lagi kertas dengan lembar-lembar syarat dan ketentuan saat pekerja akan bekerja nantinya. Ia sangat bersemangat, setelah pekerjaan ini selesai, ia akan tidak lagi perlu kerja terlalu keras untuk beberapa bulan ke depan.