"Jadi?" Tanya Acha yang masih tidak faham dengan penjelasan yang diberikan oleh Liya.
"Ihh.. lu nih dari tadi gua jelasin gak nyambung-nyambung" gemas Liya sambil mencubit pipi chubby milik Acha "Aww..." Acha melepaskan tangan Liya dari pipinya " Pliss.. sekali lagi ya jelasinnya?" Mohon Acha dengan memasang muka melas dan mengeluarkan jari telunjuknya.
"Oke sekali lagi."
"Jadi, elu itu difitnah sama Intan the geng karena mereka tau kalo elu itu benci banget sama Nanda, si Intan gak terima kalo ada yang benci sama 'pacarnya' itu jadi dia fitnah elu yang enggak-enggak tentang masa lalu elu, entah dia dapet berita itu dari mana yang jelas berita itu HOAX!!" Jelas Liya panjang lebar kepada Acha "Dan katanya elu itu udah nyebar berita gak bener tentang Nanda" Liya menjeda perkataannya dan mendengus "Padahal si Nanda itu emang orangnya gak bener."
"Mereka kaya gitu cuma mau jatuhin elu doang, mereka mau elu yang dibenci bukan Nanda."
"Elu harus hati-hati sama Intan soalnya dia orangnya licik dan bermuka dua."
***
"Makasih ya kalian udah mau belain gua dari Dia..." Acha masih kesal mendengar berita yang memojokkan dirinya sehingga teman-teman sekelas dan seangkatannya percaya dengan berita itu hanya beberapa murid saja yang tidak percaya " Gua bakal buktiin kalo berita itu hoax dan gua bakal pastiin kalo 'mereka' lah yang bakal dibenci bukan gua!"
"Santai aja Cha kita bakal bantuin elu terus kok" Kesya mengelus punggung Acha memberi ketenangan "kita percaya kok sama elu"
Tiara dan Liya hanya mengangguk
"Oh iya Cha, elu gak papa ikutan dihukum kaya gini selama seminggu?" Tanya Tiara
"Gak papa kali lagian juga kalian dihukum kan karena gua" jawab Acha "Lagian juga gua seneng kok dihukum kaya gini karena kita bisa bareng-bareng terus dan gua gak perlu belajar kalian tau kan kalo gua gak suka belajar?" Cengir Acha
"Huu.. alesan aja lu Cha" ledek Kesya "Bilang aja elu gak bisa jauh-jauh dari kita"
Acha tertawa renyah mendengar ledekan Kesya "Itu elu tau hahaha.."
Drttt
Tiba-tiba ponsel Acha bergetar menandakan ada pesan masuk, cepat-cepat Acha langsung mengambil ponselnya dari kantung roknya'Nomor tidak dikenal?' Acha mengerutkan keningnya membaca pesan yang seperti ancaman atau semacamnya?
085511******
Gua tunggu pulang sekolah ditempat kemaren kalo elu gak dateng liat aja apa yang bakal terjadi?!"Ba...!!" Liya memukul pundak Acha sedikit keras untuk mengagetkannya namun nihil tidak ada respon dari Acha "Kenapa sih?" Liya yang penasaran melihat Acha yang hanya fokus pada ponselnya tidak merespon kehadirannya akhirnya merampas paksa ponsel Acha dan melihat apa yang membuat Acha tidak berkutik "Elu diancem?" Tanya Liya, bukannya menjawab Acha malah merebut ponselnya kembali "Apaan sih" desis Acha.
"Serius amat?" Kesya yang baru datang memecahkan keheningan antara Acha dan Liya "Berantem lagi? Sama siapa?" Tanya Kesya beruntut "atau ada yang lain?"
Bukannya mendapat jawaban Kesya malah mendapat sorotan tajam dari Acha dan Liya "Coba ya gak usah melotot-melotot gitu kalian, gua juga bisa melotot kali!" Sinis Kesya "Tinggal jelasin aja sih apa susahnya?!" Geram Kesya karena dari tadi pertanyaan tidak ada yang dijawab.
"Mana Tiara?" Bukannya menjawab pertanyaan Kesya, Acha malah bertanya balik
"Dia lagi di toilet" tunjuk Kesya kearah toilet
KAMU SEDANG MEMBACA
HOME [On Going]
Teen Fiction"Kenapa rumah?" "Karena rumah adalah tempat ternyaman dan tempat kita berlindung dari bahayanya lingkungan luar" ------- "Aku ingin hidup bahagia dengan keluarga tanpa adanya pertengkaran dan aku ingin tinggal dirumah yang nyaman tanpa adanya masala...