Episode 1-1

109 3 0
                                    

Seorang wanita memandu beberapa orang yang baru saja turun dari bus.Ia menggunakan bahasa mandarin.

Ia memberitahu kalo kali ini mereka akan tur di pusat perbelanjaan.

Para turis bertepuk tangan. Wanita itu lalu masuk dan para turis mengikutinya.

Seorang wanita berlari sambil menarik koper. Rambutnya ikal dan ia memakai kacamata.

Seorang pria menghampirinya dan bertanya apa yang terjadi.Wanita itu mengeluh, seharusnya pria itu nggak main pergi gitu aja.

Pria itu menilai sang wanita yang memang nggak sabaran.Harusnya dia tetap dalam bus.

Wanita itu berlari meninggalkan sang pria. Pria tadi berbalik sambil teriak kalo dia tadi menyuruhnya.

 Pria tadi berbalik sambil teriak kalo dia tadi menyuruhnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wanita pemandu tadi membagikan kupon pada turis. Ia memberitahu kalo mereka bisa bebas ke toko mana saja.

Ia berpesan pada mereka agar jangan lupa untuk menggunakan stiker yang mereka pegang untuk promo spesial jika masih ada yang mereka ingin beli.

Dan masih banyak promo yang bisa mereka gunakan.

Dan masih banyak promo yang bisa mereka gunakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tiba-tiba wanita yang tadi datang. Ia berteriak, tunggu!

Seketika semua orang pun menatapnya.

Wanita itu mengelap keringatnya sambil mengatur nafas.

Wanita pemandu menatapnya sinis. Ia kembali menatap para turis. Ia memberitahu kalo sebelum mereka pulang,
mereka juga bisa pesan online di Lotte Duty Free.

Para turis kembali bertepuk tangan.Ia mengatakan satu jam lagi berkumpul lagi ke sini.
Para turis lalu pergi sendiri - sendiri.

Wanita yang tadi berlari duduk di atas koper.

Wanita pemandu bertanya, dia sudah sampai, Gong Joo-nim?

Gong Joo, nama wanita yang tadi berlari nggak menggubris. Ia mengambil minumannya dan meminumnya.

Wanita pemandu kesal. Ia kembali memanggil Gong Joo, Ahn Gong Joo!

Wanita pemandu menghampiri Gong Joo dengan langkah percaya diri.

Gong Joo bernarasi. Wang Bit Na. Hanya karena dia cantik, semua orang memimpikan hal itu juga.

Mereka bergabung di agensi travel yang sama. Dia adalah teman Gong Joo yang paling sempurna. Yang kesombongannya nggak ada tandingannya.

Gong Joo bangkit.
Bit Na mengatakan ia biasanya ada turis yang rajin datang. Tapi baru pertama kali ia melihat ada yang kelupaan.

Bit Na menatap Gong Joo sinis. Sementara Gong Joo hanya terdiam.

Bit Na menyerahkan microfonnya pada Gong Joo. Ia mengaku penasaran. Sambil menyentuh pakaian Gong Joo Bit Na bertanya dimana Gong Joo biasanya belanja?

Gong Jo menjawab dia belanja di toko ini itu. Gong Joo nanya kenapa?
Bit Na mengaku penasaran di mana Gong Joo mendapatkan pakaian itu ia menebak kalo Gong Joo dibayar oleh mereka.

Gong joo hanya tersenyum. Dia lalu pamit ke toilet sebentar.

Bit Na berkomentar kalo Gong Joo memang aneh.

Sebenarnya Gong Joo cuman mau menghindar dari Bit Na aja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebenarnya Gong Joo cuman mau menghindar dari Bit Na aja. Ia berjalan di lorong.

Gong Joo bertanya-tanya kenapa Bit Na peduli sama pakaiannya? Ia merasa kalo nggak ada yang jelek darinya.

Gong Joo lalu melihat bayangannya di cermin. Tiba-tiba dia merasa rendah diri.

Gong Joo melihat para wanita yang berlalu lalang di sekitarnya. Dan itu semakin membuatnya rendah diri.

Menurutnya di dunia ini wanita cantik banyak sekali. Bukan. Semuanya cantik kecuali dirinya.

Gong Joo duduk sambil menjawab kuis di ponselnya.

P.T.G. Gong joo menjawab protagonis. Dan jawabannya benar.

Gong Joo tersenyum. Tapi ia merasa kalo orang polos sepertinya nggak akan menjadi protagonis dalam hidupnya.

Ya, tapi rasanya kehidupannya baik-baik saja. Memang nggak semua orang bisa bersinar.

Jawabannya benar lagi. Gong Joo bertanya-tanya, kenapa itu terasa mudah?

Seorang wanita yang sedang menelpon tiba-tiba menduduki Gong Joo.

Wanita itu meminta maaf pada Gong Joo. Ia pikir nggak ada orang di situ.

Gong Joo bilang nggak papa. Sebelumnya dia juga gitu.

Gong Joo mempersilakan wanuta itu untuk duduk.

Wanita itu duduk dan kembali menelpon sementara Gong Joo beranjak pergi.

Gong Joo kembali bernarasi. Kemanapun ia pergi, ia nggak pernah terlihat.

Gong Joo masuk ke lift. Di dalam lift ada tulisan (nggak ngerti tulisannya apaan)

Gong Joo bertanya-tanya, bertransformasi? Itu bukan robot.

Gong Joo bertanya-tanya, bertransformasi? Itu bukan robot

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gong Joo melihat anak kecil di dekatnya dan menyapanya. Annyeong!

tunggu selanjutnya...

Secret Queen MakersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang