1. Masuk lingkungan baru

7 1 0
                                    


Terik fajar yang cerah, para burung berkicauan dimana mana, dan udara sejuk pagi. Begitu tenang saat di rasakan oleh Resha derlina atau yang akrab di sapa Eca.

Pagi itu, sambil berjalan menuju sekolah, Eca yang berparas cantik pun merasa gelisah. Ya, hatinya bergetar kencang, dia ragu untuk masuk lingkungan baru, yaitu sekolah barunya.

Eca siswi kelas XI. Baru saja pindah dari Kota Bandung, ke kota Jakarta. Dia pindah karena ayahnya yang ber nama Toni Agustian ber profesi sebagai TNI angkatan darat pindah tugas dari Bandung, ke Jakarta. Ayah nya adalah orang berdarah batak, sementara ibunya yang bernama Rina Safitri adalah orang berdarah sunda tepatnya Garut.

Wajar saja, bila Eca gelisah. Dia takut tidak ada yang mau berteman dengannya karena Eca adalah murid baru, dan juga Eca takut kena yang namanya BULLY seperti di cerita film mau pun buku.

Eca tak sadar, ia sudah ada di depan gerbang sekolah nya.

"Aduhh, mikir apa sih aku ini. Kayaknya gara gara banyak begadang ahh" ucap Eca di dalam hati sambil menepak jidatnya sendiri.

Eca pun mulai ber fikir lagi, kalau dia akan susah dapat teman, (tentu yang ada di fikiranya itu hanya ekspetasi dia sendiri pengaruh semalam nonton film drama).

"Mereka kelihatan sudah akrab, toh gapapa aku ga punya teman juga, asal ga di buly" gumam Eca dalam hati

Saat Eca jalan mencari kantor, tiba tiba Eca mendengar ada yang berbisik dan Eca merasa yang ada di dalam pembicaraan 2 anak itu adalah Eca

"Lo liat ga?":)
"Apa?":(
"Itu lho cewe yang depan kita!":)
"Iya, kenapa?":(
"Cantik abis ya?":)
"Iya ihhh, ngefans deh":(
"Tapi ko aku baru liat?":)
"Nak baru kali ah, udah yu ah":(
"Yuhuu":),:(

2 orang itu pun pergii

Eca tidak tahu ia harus kemana, kelas mana, ruangan mana. Yang terpenting dia juga tidak tau kantor (untuk menanyakan kelas Eca).

Sempat merasa kaki nya pegal karna memutari sekolah ga jelas, Eca pun duduk di kursi taman sekolah, sebari menikmati angin sepoi sepoi...

Tettttttt!!

"Apa? bell?" Ucap Eca yang panik
Eca pun melihat jam hologram yang ada di tangan nya. Lantas Eca pun terkejut, dia melihat jam tepat pada pukul 07.15 menit yang artinya kelas sudah dimulai.

Eca pun panik sepanik paniknya dia takut, dia sudah membuat kesalahan di hari pertamanya sekolah.

Saat Eca berlari, ia terjatuh. Sikut putih dengan kulit yang glowwing itu pun tergores oleh luka, kepala Eca pun terasa berat. Beruntung ada yang membawa nya ke UKS, ternyata bapak guru itu adalah teman ayah nya Eca, yang menawarkan Eca untuk masuk ke sekolah tersebut. Juga karena sekolahnya pavorit.

Selang beberapa menit, Eca menanyakan hal yang seharusnya ia tanyakan dari tadi.

"Pak, anu. Eca ga tahu kelas Eca dimana, tidak tahu Eca masuk kelas apa. Makanya dari pagi Eca muter muter tapi ga tau mau kemana" ucap Eca sebari memainkan jari jemari yang mungil nya itu

"Tidak apa apa, ayahmu memang sudah bilang ke bapak kalau kamu bakal kebingungan nyari kelas. Mari, bapak lihat dulu" ucap pak guru sebari tersenyum

Setelah melihat data, Eca pun dibawa ke kelas. Ternyata kelas itu adalah kelas Pak Teguh, teman ayahnya Eca yang tadi membawa Eca ke UKS.

Saat Eca masuk dengan penuh senyuman manis, Eca pun terkejut!

2 orang perepuan yang tadi berbisik tentangnya, ternyata ada di kelas itu. Artinya, mereka sekelas sama Eca

............→

:)

Happy_SquadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang