chapter 17

10 0 2
                                    

" ehh ada keluarga pelacur " mina menghentikan langkahnya menaiki tangga menatap laki laki berbaju biru itu sinis ,

Rionaldo adik marissa umurnya terpaut jauh denganya dia adalah mahasiswa di jurusan hukum yg badass dan  suka mukul tak peduli dia wanita sekalipun

Pria bertubuh jangkung itu menghentikan kegiatan membaca majalahnya stelah mendengar ucapan mina

" Makasih atas ucapanya "

" Yahh orng kayak kalian si ngelakuin segala cara buat dapetin duit meski harus jual harga diri nya sendiri ,, dasar rendahan "  pria itu mengendik geram menatap mina lalu maju selangkah

" Lo sama kakak lo tu sama sama gak guna , yg satu pelacur yg satu preman jalanan "

" Jaga omongan lo anak kecil " ia mencengkram kerah baju mina membuatnya sedikit terangakat

" Apaa ?! Ayo pukul kalo bisa " mina semakin menantang

" Lo berani ngomong lagi gue sobek mulut cantik lo "

" Banci lo " ia meludah menatap pria itu  bengis

" Sudah rio hentikan " marrisa yg melihat itu langsung menghentikan perkelahian  mereka sebelum kejadian sperti dulu  terulang

rio termasuk anak berandal yg jago berantem tp mina juga tak kalah jago ia bahkan sama sama seri stelah mereka duel meski darah mengalir dari sudut bibirnya yg sobek mina terus tersenyum kemenangan  sebelum di hentikan ayahnya

" Orang kaya lo nggak pantes nginjekin kaki  di rumah gue , pergi lo- ! Bumi gak punya tempat untuk orang kya kalian "

" Gue pergi, tunggu pembalesan gue "

" Sekalian bawa kakak lo yang pelacur itu "

" Lo minta di- " gerakanya di tahan sang kakak yg menatapnya hangat memintanya untuk sgera pergi , rio menatap mina sendu yg hendak masuk kamarnya

Kenapa semuanya begini , padahal dulu ia sangat mencintainya stelah kakak tercintanya menikah dengan ayah mina , mina berbalik membencinya rasanya perasaan yg dulu pernah ada sirna oleh dendam dan kekecewaan yg mendalam ia juga tak bisa menyalahkan kakaknya yg amat ia sayangi yg sudah membesarkanya dan membiayai ia sekolah

Ia pergi mengendarai motor hitam
Nya menatap jendela kamar mina dengan perasaan bersalah .
-
-
-
@line
Jin : mi ke sirkuit yuk
        Sekalian nyobain motor baru

@line
               Trio nanas🍍
Yeri : kumpul yuk di cafe

Nia : ayuk ayukk ajak jino
          Sekalian

Yeri , nia typing...

***

" Lo tunggu sini ya , aku titip tas nya  " jino meletakan tasnya di camp peristirahatan stelah sampai di sirkuit , mina mengangguk pelan lalu duduk  dengan posisi menyilang kan kaki kanan di atas kaki kirinya menatap area balapan

Sesekali ia menyipitkan matanya karena silau , memakai topi untuk melindungi jatuhnya sinar matahari pada kulit pucatnya lalu cardingan kotak kotak dan baju lengan panjang yg ia ikatkan di pinggang

Ia bak model , semua orng tertuju padanya tatkala jino meninggalkanya sebentar mereka menatapnya penuh cinta tp saat jino ada tak berani sedikitpun mereka menatpnya walau barang sedetik

Seseorang menatap mina intens dari kejauhan lalu mendekati mina dan duduk di sebelahnya " hai miii , " sapanya ramah

Mina menatap sekilas lalu kembali menatap kearah depan " pergi lo  , mulut lo bau busuk " ucapnya ketus

Cowok di depanya terkekeh geli
" Masih galak  aja lo sma gue "

" Lo kan kacungnya rio , gaada alasan buat gue bersikap baik sama lo "

" Gw udah nggak main sama dia lagi kok , jarang ketemu malah " , mina menatap lempeng

" Oke oke , gue pergi " ia mengalah , menganggat tanganya khawatir kalau kalau ia mengganggunya lebih lama jino akan menghabisinya

Dia dave temanya rio yg sma sama pembalap sperti jino , ia juga berteman baik dengan jino mereka sudah seprti  kakak adik dekat , namun tak ada yg berani melawanya kalau sudah menyangkut mina meskipun ia terbilang paling muda di sini skill balap dan berantemnya patut di acungi jempol
-
-
-
-
Selesai balapan dan ganti baju ia mendekati mina yg tengah duduk sibuk memainkan ponselnya

" Makan yuk " ajak jino yg berdiri di hadapan mina

Ia mendongak, menatapnya penasaran , "Kemana "

" Maunya " ia membungkuk mejajarkan wajahnya dengan mina

" Tteokbokkie " , ia mengulum senyum lalu berkata " ayukk ".

BROKENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang