Meet You

0 1 0
                                    

Di dalam begitu sangat ramai, aku duduk paling sudut belakang agar mendapat ketenangan. Tapi paling yg kusukai adalah melihat langit lewat jendela terbuka dan hembusan angin yg seakan menyapa, walaupun pas pagi kedingin tapi tetap menyenangkan.

Bunyi bell telah berbunyi waktunya buat kami untuk belajar menjalankan kewajiban disekolah tapi tak semuanya yg berpikiran begitu karena aku yakin mereka datang kesekolah cuman biar dapat uang atau ngga buat ngisi waktu luang ajah. Beda denganku belajar adalah caraku agar tetap bisa berpikir simple, kenapa karena aku akan menperdalam logika ku dengan berpikir keras.

Seorang pria paruh baya masuk ke dalam kelas kami, dia adalah pak setiyo guru Matematika sekaligus Wali kelas kami. Tubuh nya yang tinggi dengan kemeja khas merahnya dia mudah di kenalin oleh siswa" yg lain.

" Assalamualaikum wr.wb selamat pagi"
Sapanya dengan senyuman.

"Waalaikum salam wr.wb, selamat pagi juga pak'" ujar anak-anak.

" hari ini kita seperti nya kedatangan murid baru"

"Cowo atau cewe pak?" ujar siswa laki-laki

" dia cewe"

" MANTAP PAK!?!?!?!"

Sorak" anak lelaki, semua anak perempuan hanya berdiam tak peduli dan hanya mendengarkan.

"Nah sekarang kamu boleh masuk , dan perkenalkan dirimu"

Seorang perempuan masuk menggunakan seragam khas sekolahku, dia berkulit putih dengan lentik matanya yg indah, berparas cantik bak model, rambutnya yang digerai panjang berkilauan bagaikan sebuah gemerlap bintang di malam hari. Dia berada di depan kelas dengan berdiri tegak dan sedikit agak gugup tapi dia mulai memberanikan diri mempernalkan dirinya.

" assalamualaikum teman" perkenalkan namaku nazra salwa, kalian boleh panggil aku nazra salam kenal"

Dengan nada lembut dan senyuman manisnya seketika suasana mendadak ramai kaya di pasar.

"Njirr cantik banget sumpah"

" gue jomblo kuy "

" greget si eneng, kaya bule"

" mak jadi pengen pacar kaya dia"

" artiskah?"

" hello honey bunny sweety"

" sok inggris, perkalian ajh masih pake kalkulator lu wkwkwk"

" badas, sadis eung"

'' aing jadi maung "

" kesurupan njirrr''

"Mataku pedih duhhh silau banget''


Itulah kata" mutiara yg teman" sekelas ku ucapkan pada nya.

Aku tak perduli, yg ku tunggu adalah kapan belajar nya oiii. Saat mereka sedang asyik" nya meliahat dan mengagumi sang malaikat murid baru. Tiba" dia melihat ke arah ku dan berkata.

" ketemu Tahu bulat nya"

Dengan berkata konyol dan tersenyum dia mengatakan hal itu.

" ehhhh???"

Aku hanya kaget tak karuan , kenapa dia tahu makanan kesukaan aku nggak pernah bertemu , kenal juga engga. Aku punya perasaan tak enak, mungkin dia peramal atau engga dukun. Aku mesti curiga dan menghindari kontak langsung dengannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 10, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DistanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang