Selesai

142 21 9
                                    

"Lupain gua dan semuanya."

Bodoh. Sebegitu bodohnya kamu? Memintaku melupakan semua? Menghapusnya begitu saja?

Kamu pikir semudah itu menghapus kenangan itu?

Tidak, brengsek.

Yasudah lah. Hatiku bahkan rasanya sudah mati rasa akan rasa sakit.

Pergi saja, sejauh yang kamu mau, semampu yang kamu bisa.

Ingat saja satu hal, seberapa aku ingin membencimu, seberapa aku ingin melupakanmu, aku tidak bisa.

Biar saja aku mengikuti permainan takdir ini.

Biar saja aku menangis hingga lelah.

Nanti aku juga akan bangkit kembali dengan sendirinya.

Tidak perlu cemas.

Dan, satu hal yang kamu salah ucapkan adalah, harusnya kamu berkata ikhlaskan bukan lupakan.

Percuma jika melupakan tapi tidak ikhlas. Tapi jika sudah ikhlas dengan sendirinya kenangan itu akan menguap. Tapi bukan berarti terlupakan. Ia masih ada di relung hati hanya saat kita mengingatnya kembali, yang kita rasa sudah berbeda.

Terima kasih sudah mau menjadi rumahku, tempat rinduku pulang, menjadi tempat ternyaman aku melepas lelah.

Semoga kamu selalu baik baik saja disana, ada dan tidak adanya aku, kamu harus bahagia.

Semoga pendampingmu kelak, memang yang terbaik untukmu.

Maaf, sekarang aku akan mencoba mengikhlaskanmu, bukan melupakan seperti katamu.

Aku akan terus mencintaimu, entah sampai kapan, mungkin sampai aku benar benar lelah.

Terima kasih, Jinyoung.

.
.
.
.

Maaf. Ini udah end. Gak ada lagi yang perlu dilanjutin karna nyatanya ngelanjutin ff ini sama aja ngelanggar janji gw, janji buat lupain dia. Hehe. Udah ya, maaf gak sesuai ekspetasi, maaf banget.

Santai aja, bagaimana pun, bucin bakal tetep lanjut, dengan alur yang gak secepat ini kelarnya.

Perpisahan pasti berawal dari pertemuan. Dan intinya, aku, tidak pernah menyesal, pernah bertemu sosok sebegitu menyenangkannya sepertimu.

Ini hanya kata kata, yang mungkin kamu tidak akan pernah tau karna tak lagi mau berkunjung ke akun ku.

Terimakasih, karena pernah menjadi langitku, Al.

-bintang

Peanuts with Pumpkin [Winkdeep]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang