2

25 10 0
                                    

Ansell pun langkah sedikit.

"Hai saya ansell holmes, pindahan dari California terima kasih" ucap ansell dengan senyum yang cerah

"Ada yang mau bertanya mungkin?" ibu bela

"Oh ansell.."

"Bisa dong di panggil sayang hahahha"

"Bucin"

"Boleh dong minta id line nya"

"Ckk sok imut"

"Cantik juga"

Itulah kata-kata yang di keluarkan teman kelas, alger menatap ansell malas.

"Al bodynya gobs kan?"suara ken

"Yahlah menurut Al mah body nya ansell gobs"alvin menebak

"Sok tau"suara alger keras sampe kedengeran, semua teman-temanya heran menatap alger bahkan bu bela juga.

"Alger kamu mau bertanya? Mungkin?" bu bela menatap alger

Alger hanya menggaruk-garuk lehernya yang gak gatal sama sekali.

"Alger kamu garuk-garuk aja masih tampan"

"Apalagi alger senyum",teman nya menambahkan

Alger menatap Siska dengan jijiq lalu menghadap ibu bela lagi.

"Hayoloh alger katanya mau bertanya lu ngmong sama kita tuh"ken mengendikkan mata ke alger, seketika tubuh alger merinding.

"Alger hayu kamu mau jawab apa? Please otak berjalanlah... " alger membatin dan alger pun mendapat jawab nya

"Gak bu"jawab alger dingin dan santai

Alger menatap ansell dalam dan terjadi kontak mata, lalu ansell membuang muka malas.

"Yaudah ansell kamu duduk disamping alger" bu bela menunjuk kursi dismping alger

"Buu kenapa disamping alger sih!"

"Padahal masih banyak bangku yang kosong"

"Gw bakalan sakit hati ini mah lihat sayang alger berdua sama cewe lain"

"Panas ada air gak"

"Ck! Fans nya lu pada alay sih Al" ken terkekeh

Alger hanya malas menagapi

"Sittttt.... Udah jangan berisik, lagi pula alger gak nolak kan?alger tolong di bantu yah? Kamu kan pinter jadi kalo ansell tanya bisa jawab" bu bela menatap ansell dan alger

Alger hanya menjawab dengan anggukan aja, sedangkan gurunya menatap kesal alger.

Ansell pun mengulurkan tanganya "Hai nama gw an... " alger memotong

"Ya gw udh tau"jawab alger dingin

Ansell pun menarik lagi tanganya.

"Oh.. Okeh"jawab ansell gugup

3jam berlalu...











"Al pulang yuk"ken duduk di kursi depan

Lalu ken menatap ansell yang ada disamping alger

Ansell pun tersenyum dan menyapa ken "Hai" ansell masih senyum

Alger pun menatap keduanya gak suka!

"Hai juga"ken mengulurkan tanganya "gw ken" dan Ansell pun menjabat tanganya "gw ansell salam kenal yah" Ansell senyum tipis

Alger pun menjauhkan tangan ken dan menariknya pulang.

Ansell pun menggerutu
"Ck dasar cowo dingin, kasar!" Ansell sambil menarik tas nya kesal

"Woi gw tungguin lama banget"alvin menghampiri ken dan alger

"Biasa kenalan dulu sama anak baru, trus eehh apa penganggu" ken melirik alger

Alvin pun mengerti dengan hal mengkode.

"Lu kalo mau kenalan jangan didepan si dingin" alvin dengan senyum ditarik sebelah kiri karna disebelah kiri itu ada alger.

Alger pun menatap mereka jengah.

Dan merekapun pulang bersama..








Alger pov.

Jam 11 malam alger belum juga tidur karna emang kebiasaanya kalo mau tidur pasti cari korban, dan alger pun memakai jaket item dan mengambil pisau kesayangannya.

"Hai pisau ku yang tajam ini akan memakan korban malam ini juga" ken pun tertawa geli dan langsung menyimpan pisau nya ke celana.

"Orang dewasa yang sedang menjual diri hahah gak berguna! Dia tidak memikirkan hal lain, yang di asalkan hanya tubuh Ck! Kasihan sekali"

Alger pun mendekati cewe itu.

"Hai butuh tumpangan?" tanya alger dengan sopan dan senyum yang manis

Cewe itu terpanah melihat alger tersenyum, tanpa ba bi bu cewe itu langsung menarik pintu mobil alger.

"Rumah nona dimana?"alger dengan senyum yang tak pernah hilang.

Cewe itu salting saat alger menatap nya
"Ah? Iyah aku di aprtmen 09"

"Okeh nona aku akan mengantarkannya" alger dengan senyum licik

Alger pun membawa cewe ini ketempat sepi tanpa ada mobil lewat.

"Turun!!"bentak alger

Cewe itu pun bingung dengan tingkah laku alger dan alger pun langsung menacabkaan pisau nya ke arah perut wanita tadi dan lalu alger memutar pisau tadi yang masih di dalem,  alger pun tersenyum senang

Tidak di perut saja alger pun mengesekan pisaunya ke payudara wanita ini, lalu ke tangan di potong-potong hingga menjadi kecil, dan mencabkan pisau nya kemulut wanita itu.

Alger pun puas dengan hasil nya dan kini alger menelpon anak buahnya untung menghilangkan jejak.

Ternyata ada seseorang yang melihatnya dengan menangis dan dia tidak kuat..

Tbc.

Psychopath Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang